13. Put your head on my shoulder

74 10 0
                                    

Sunghoon menatap ke kanan dan melihat Aera yang masih belum sadar, dia benar-benar terkejut saat mendengar cerita pertengkaran Aera dan Jimin, Jay yang menceritakannya.

Aera mengeluarkan banyak darah dari kepala nya karena pecahan cermin, untungnya tidak melukai bagian dalam nya. Dan sekarang kepalanya di perban sama seperti Sunghoon.

Sunghoon menggenggam tangan Aera, untungya bangsal mereka berdekatan, "hey.. wake up.." ucapnya pelan sembari menggerakan sedikit tangan Aera.

Jake dan Jay yang menatap nya itu menjadi kasihan, rasanya bahkan ingin menangis.  Sunghoon sudah mengatakan itu berulang kali tetapi Aera belum juga tersadar.

"should we tell mom?" tanya Jake pada Sunghoon.

Sunghoon menatap Jake sekilas, "about Jimin? no"

"tapi dia makin parah" balas Jay mencoba agar Sunghoon setuju untuk memberi tau kelakuan Jimin terhadap Aera ke ibunya.

"kalo mama tau, Jimin bisa di bunuh" ucap Sunghoon membuat kedua saudara nya terdiam.

Itu benar. Selama ini Sunghoon tidak memberi tau ibunya tentang perlakuan Jimin terhadap Aera yang katanya adalah 'calon istrinya'. Jika tau, Jimin akan di tembak di depan keluarga besar dan di nyatakan bukan bagian dari keluarga Lee. 

Hal ini sudah turun temurun di dalam keluarga mereka, dan itu menjadi ancaman bagi anak-anak jika mereka melukai tunangan nya, itu benar-benar di larang. Karena jika sudah di anggap sebagai tunangan, artinya suah termasuk di dalam keluarga.

Jadi kesimpulannya, selama ini Sunghoon merahasiakan semua perlakuan Jimin agar kakaknya itu tidak di bunuh oleh ibunya.

Jay menghela nafas lalu bersandar pada sofa, "trus kita harus ngapain kalo nanti Aera udah balik ke Jimin?" 

Sunghoon terdiam sebentar, "sebisa mungkin jaga dia, jangan sampe dia jadi cewe terakhir Jimin, or Jungwon will take her"

"Jungwon bukannya udah ada partner?"

"belum, belakangan ini dia lagi ngincer Aera karena Jimin nipu dia. We need to be aware"

Jay dan Jake mengangguk. Mereka tidak akan membiarkan Aera di bawa oleh Jungwon, Do Jungwon itu lebih gila dari Jimin, siksaan nya maksudnya.

Sunghoon menghela nafas melihat Aera yang masih juga belum sadar, dia ingin tidur saja karena kepalanya masih terasa sakit akibat Jimin memukul nya dengan sangat keras dengan vas. Dia berharap Aera sudah bangun saat dia juga sudah bangun dari tidur nya nanti.


Grep!


Sunghoon tadinya ingin melepaskan genggaman nya dari tangan Aera, tapi dia menoleh saat merasakan tangannya kembali di tarik.

"ra lo udah sadar?" tanya Sunghoon membuat Jay dan Jake mengangkat kepalanya.

"my head hurts.." ucap Aera pelan.

Jay dan Jake yang mendengar itu langsung berdiri dan mendekati Aera, "thank god you still alive" ucap Jake.

Aera perlahan membuka matanya lalu menoleh sedikit melihat tangan Sunghoon, "thank god he's still alive" ucap Aera.

Mendengar itu, membuat hati Jake dan Jay remuk. Rasanya pasti sulit sekali bagi mereka.

"have your time" ucap Jay lalu mengajak Jake kaluar dari ruangan.

Sunghoon bersandar dan mengeratkan genggamannya, "sorry.. gue ga ada di sana buat nahan Jimin"

Aera memalingkan pandangannya dan menatap langit-langit, "walaupun lo nyoba nahan, dia bakal tetep dorong gue ke cermin itu"

This is JIMIN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang