Jimin menutup kembali pintu nya dan melihat sekitar, tidak ada Aera di sana tetapi TV nya menyala, ada beberapa botol alkohol dan tas seseorang. Jimin mengambil remot TV itu lalu mematikan TV nya dan segera menuju kamar.
Saat di buka, tidak ada Aera juga, ranjang gadis itu bahkan masih rapih tanpa ada sentuhan tangan satu pun.
"where the f*ck is she?" gumamnya lalu menaruh tas nya. "Aera?" panggil Jimin sembari keluar dari kamar, dia mencoba mengecek kamar mandi namun juga tidak ada.
"Aera where are you?" panggil nya lagi lalu berjalan menuju balkon, tetapi juga tidak ada. Jimin melihat kebawah dan hanya ada mahasiswa-mahasiswa yang sedang berjalan bersama teman-teman mereka masing-masing. Dia kembali masuk dan segera mengecek dapur.
"A-" Jimin memberhentikan kalimat nya karena terkejut tiba-tiba Aera muncul dan menodongkan pisau.
Jimin melotot dan mengangkat kedua tangan nya menatap ujung pisau yang sangat dekat dengan leher nya.
"Aera.. put that knife down.."
"lo.. pasti bukan orang normal.. kan?"
Jimin mengerutkan keningnya melihat cara Aera berbicara, dia sempoyongan dan bau alkohol sangat keras dari dirinya.
Klek!
"kalo Jimin dateng gimana?!"
"ya mana gue tau lagian lo ninggalin gue-"
Jimin menoleh melihat ada teman sejurusan nya datang, Sunghoon dan Umji.
"lo.. udah pulang, jim..?" tanya Sunghoon canggung.
Jimin memutar bola matanya, "nanya lagi lo?"
"ra astaga itu tajem!" Umji segera menghampiri Aera yang menodongkan pisau pada Jimin dan menaruh pisau nya.
"s- sorry ya, Aera.. um.. drunk.." ucap Umji ragu-ragu.
Jimin berbalik melihat botol-botol alkohol yang tadi, ternyata itu milik mereka.
Dia menatap Umji dan Sunghoon secara bergantian, "kenapa lo berdua ninggalin Aera kalo tau dia mabok? nanti kalo dia loncat dari balkon gimana?"
"g- gue tadinya mau beli obat pereda mabok, t- tapi Umji malah buntutin gue" adu Sunghoon.
"heh b*engsek lo ya! lo yang ngikutin gue!" teriak Umji yang tidak terima dengan ucapan Sunghoon.
Jimin memijat pelipis keningnya, "keluar lo semua"
"hah..?"
"1"
"eh" Umji segera mengambil tas dan barang-barangnya di sofa secara buru-buru bersama Sunghoon.
"2"
"get well soon, ra!" pamit Sunghoon yang terakhir sebelum akhirnya mereka keluar dari unit Jimin.
Jimin menatap pintu yang tertutup itu lalu menatap Aera yang tergeletak di lantai sembari menggumamkan hal-hal yang tidak bisa di dengar nya dengan jelas.
"Aera"
"stop calling my name!!" teriak nya.
Jimin memalingkan pandangan nya sekilas, "you're drunk"
"no i'm not!!"
Jimin menghela nafas dan menarik tangan Aera lalu menggendong nya, "let's sleep, princess" ucapnya lalu membawa Aera ke kamar tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is JIMIN [✔]
Hayran Kurgu"i'm your partner" - Jimin - Sistem asrama membuat Aera terperangkap bersama laki-laki yang ternyata adalah seorang psikopat. Ancaman dan menjadi mainan siksaan adalah makanan nya sehari-hari setelah bertemu dengan Lee Jimin. - Original story by @w...