09. Hidup Baru
Gadis bermata kucing itu menatap luar jendela lesu. Seharusnya ia sudah berangkat sekolah sekarang, namun keberanian nya tidak ada. Ia tidak berani melewati semuanya sendiri tanpa ada penyokong.
Drrrtt...
Drrrrtt...
Drrrtt...Ponselnya berbunyi ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal.
"Halo,"
"Hahahaha bagaimana hadiah ku?"
Deg!
Jantung Yeji berdegup kencang dengan panik ia menatap sekeliling memastikan tidak ada orang di apartemen nya.
"Menyenangkan bukan? Tentu saja. Aku saja tidak bisa berhenti tertawa."
"Siapa kamu?"
"Aku? Bukankan tidak menyenangkan jika aku memberitahu mu sekarang siapa aku sebenarnya?"
"Apa mau mu?"
"Ahhh, ternyata kau tidak pintar. Bukankah sudah terlihat apa mau ku?"
"Berhenti bertele-tele."
"Hahahaha, kamu sangat tidak sabar. Tapi aku benar, seharusnya kau sudah tau apa mau ku."
Yeji sengaja tak menjawab ia tau jika ia menjawab maka orang itu akan semakin memanjangkan nya.
"Aku tidak suka melihat kau bahagia di saat ada mayat yang malang,"
"... Tapi sejujurnya aku sudah mengetahui bahwa kau tidak bersalah Hahahahahaha menyenangkan bukan?"
"Lalu kenapa kau menuduh ku?"
"It's simple girl, aku tidak suka melihat mu bahagia. Sudah ku bilang bukan?"
"Bodoh! Tidak ada kebahagiaan dalam diriku sama sekali!"
"Benarkah? Aku minta maaf. Tapi ini semakin menyenangkan sejujurnya."
"Sialan!" Bentak Yeji lalu mematikan sambungan.
Bahagia katanya?
Bahkan kalimat itu tidak ada sedikit pun yang ada padanya.
Dia anak diluar nikah, Mamanya tak pernah bosan bersetubuh dengan pria biadab di luaran sana hingga saat ini.
Di saat berita tentang dirinya sedang mendunia wanita yang ia panggil Mama itu tak sedikit pun menanyakan nya kabar.
Layar ponselnya menyala, satu pesan masuk dengan Lee Jeno.
Berikan alamat mu, kita dapat tugas kelompok bersama.
Benar-benar menyebalkan.
Yeji berdecih sinis lalu mulai mengetikan balasan.
Kerjakan saja sendiri tak perlu cantumkan nama ku di sana kalau memang itu menyebalkan.
Satu pesan kembali masuk dari pria itu.
Lalu apa alasan yang harus ku buat saat Byun saem bertanya? Jangan bodoh berikan alamat mu cepat.
Yeji semakin emosi setelah membaca nya.
Aku tidak akan membukakan pintu walaupun kau datang, banyak wartawan sialan di depan rumahku jadi cari teman kelompok lain saja. Katakan pada Byun saem bahwa aku tidak mau mengerjakan tugas.
Sebelum Jeno kembali membalas, dengan cepat Yeji menonaktifkan ponselnya. Ia sedang tidak niat melakukan apapun, memandangi jalanan dibawah sana sudah cukup.
Entah sampai kapan dia akan seperti ini.
TBC
Kalian yang ngebias-in Haechan please gak boleh berhenti suka sama dia karena rumor dating nya dia sama Ryujin yah.Dan jangan juga hate Ryujin karena kasus ini.
Mereka punya hak buat pacaran kalo emang saling suka. Btw, aku ngomong ini dari pihak Dreamzen sama Midzy loh bukan dari pihak Haeryu Couple karena couple aku itu Jeno Yeji.
Oh iya satu lagi, cerita ini jangan dibawa ke dunia nyata oke. It's just my idea not real.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]
FanfictionSemuanya berawal dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan untuk artis di bawah umur Jeno x Yeji