27. Tugas Kelompok (2)
"Bukan begitu? Yoo Karina trainee enam tahun perundung Han Sohee trainee empat tahun?" Sambungnya dengan senyum miring.
Yeji menatap Karina remeh dengan senyuman manis yang terus terpatri di wajahnya. Ia senang mendapati gelagat ketakutan dari gadis berwajah mungil itu.
Padahal hanya perkataan dengan unsur bertanya yang artinya gadis itu masih bisa mengelak, tapi sebaliknya gadis itu malah menunjukkan reaksi yang berlebihan.
"Ada apa? Apa ucapan ku benar?" Tanya Yeji datar namun memiliki banyak arti.
"A- a- aku tidak mengerti maksud mu." Gugup Karina.
Sedetik kemudian tawa Yeji pecah, ia menepuk-nepuk kedua tangannya saking merasa lucu, "kenapa kau berubah tegang? Aku kan bertanya."
Karina menelan ludahnya kasar, pasalnya sedari tadi Yeji berujar dengan suara yang lumayan kencang. Posisi café yang sedang ramai membuat ia kelabakan.
"Oke, oke, kita lupakan topik ini sekarang fokus pada tugas Jeon Saem saja." Putus Yeji yang masih menatap Karina lucu.
"Jadi bagaimana pembagian tugas nya, pecundang Lee Jeno?" Sindir Yeji.
Tubuhnya di senggol Yeonjun pelan sebagai peringatan.
"Upss... Sorry." Ujar Yeji dengan wajah memelas namun nada yang mengejek, "tapi aku tidak salah loh. Dia memang pecundang."
"Yeji." Peringat Yeonjun kembali.
Yeji terkekeh, "oke... Oke.. kita kembali fokus pada tugas ini,"
"Tentang kejahatan sosial kan, Karina?" Tanya Yeji seperti tak ingin berhenti mengejek.
~~~~
Hampir dua jam waktu mereka di habiskan untuk mengerjakan tugas kelompok ini.
Jeno bagian mencari artikel bersama Karina, Yeonjun meringkas artikel dan Yeji yang mendapat tugas membuat dokumen.
"Jadi kesimpulannya?" Tanya Yeji di akhir dokumen.
"Bagaimana menurut kalian?" Tanya Yeonjun menatap satu per satu teman-temannya.
"Bagaimana jika orang yang berpengalaman memberi saran terlebih dahulu." Saran Yeji sambil melihat Karina.
Yeonjun menggeleng kan kepalanya melihat tingkah laku Yeji yang tiada habisnya. Tapi jauh dalam lubuk hatinya ia sangat senang melihat Yeji yang seperti ini.
"Kalian duluan saja, aku izin ke toilet dulu." Pamit Karina dari sana.
Yeji mendecih pelan, "menjijikan, masih saja bersikap seperti itu. Kalian berdua benar-benar cocok, Lee Jeno. Aku tunggu undangan pernikahan kalian nanti."
Di lain tempat Karina tengah menatap cerminan dirinya di kaca besar toilet café ini. Emosi nya memuncak sejak Yeji menginjak-nginjak dirinya.
"Sialan! Kenapa gadis itu masih ingat!" Kesalnya sambil menyugar rambutnya ke belakang.
Nafasnya tak beraturan karena emosi yang masih naik, tangannya meraih ponsel dalam kantung nya dan menghubungi nomor lain.
"Urus gadis di kelas ku yang bernama Hwang Yeji." Tanpa ba-bi-bu ia kembali mematikan ponselnya dan menatap diri di cermin lagi.
"Kau salah mengusik lawan, Yeji. Aku akan menghancurkan mu seperti si lugu Han Sohee."
TBC
Mau cerita bentar :)
Aku tuh tiap kali mau bikin part baru di cerita ini sering nge-bug pas bagian judul sama alur.
Nge-bug nya itu bisa berjam-jam terus pas selesai publish sering overthinking takut gak ngefeel di kalian.
Eh, pas liat komentar positif kalian aku kayak dapat semangat gitu.
Makasih banget udah mau suka sama cerita ini ❤️
Cheers to 4.4k reader's and 1.01k voting 🥂
Saranghae kalian banyak-banyak
💚💚💚
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]
FanfictionSemuanya berawal dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan untuk artis di bawah umur Jeno x Yeji