Good Looking - 28

684 138 16
                                    

28. Barang Hilang

















Hari mulai siang, bel tanda selesai istirahat juga baru berbunyi sekitar lima menitan lalu. Tapi gadis berwajah mungil bernama Karina itu sudah membuat satu kelas ribut.

Mencak-mencak dengan nada panik pada setiap murid di kelas yang bersiap untuk belajar.

"Aku tidak tau, Karina." Suara Lia terdengar setelah Karina bertanya ke sekian kalinya.

"Lalu dimana jepit rambut ku? Itu barang limited edition yang ku beli di Rusia tahun lalu." Ucapnya.

"Ayo kembali ke kursi kalian masing-masing kita akan mulai belajar." Printah Go Saem --- guru lelaki pengampu mata pelajaran kesenian.

Karina dengan cepat menghampiri guru lelaki itu, "Saem, Saem, Saem barang saya hilang."

Go Saem mengernyit heran, "dimana terakhir kali kau menaruhnya?"

"Aku memasukan nya ke dalam tas sebelum istirahat." Jelas Karina cepat.

"Cari lagi, mana mungkin hilang kalau kau memasukkan kedalam tas." Kata Go Saem.

"Sudah ku cari berulangkali, Saem." Rengek Karina. "Pasti ada yang mengambilnya Saem, biar bagaimanapun barang limited edition pasti semua orang mau."

"Baiklah, baiklah, Saem akan melakukan pemeriksaan, letakkan tas kalian di atas meja dan keluarkan isi kantung kalian." Perintah Go Saem membuat seluruh kelas berdecak kesal.

Guru lelaki itu mulai mengecek satu per satu tas murid di sana.

"Astaga kau ingin sekolah atau menyalon?" Tanya Go Saem ketika memeriksa tas gadis di depan sana.

"Jangan bawa semua ini besok, bawa buku yang penting."

Pemeriksaan kembali berjalan dan berhenti di Jaemin, guru itu menggelengkan kepalanya sambil berdecak berulangkali, "kau ingin diabetes? Mengapa banyak bawa makanan manis?"

"Maaf Saem." Ucap Jaemin menundukkan badannya.

Go Saem beralih ke kursi lainnya dan berakhir di kursi Jeno dan Yeji.

"Ya! Lee Jeno! Bersihkan tas mu setiap pulang sekolah, kenapa sangat jorok?" Go Saem menggeleng tak percaya pada murid nya yang ini.

Kini giliran tas Yeji yang di periksa. Resleting demi resleting di buka hingga suara Go Saem mengejutkan semua orang, "kau Hwang Yeji! Apa ini?"

Satu bungkus rokok di keluarkan dari tas nya membuat seisi kelas menganga tak percaya.

"Kau merokok?!" Tanya Go Saem kencang.

Yeji tak menjawab ia berdecih santai sambil menyenderkan tubuhnya ke dinding kelas.

"Hei! Saem bertanya kenapa kau tidak menjawab?!" Tanya Go Saem dan kembali memeriksa tas Yeji.

"Itu jepitan ku!" Pekik Karina dari meja guru.

"Setelah merokok kau mengambil jepitan Karina juga?" Desak Go Saem.

"Dan seonsaengnim percaya?" Tanya Yeji balik.

"Bagaimana jika ternyata ini jebakan?" Lanjutnya.

"Ya! Hwang Yeji, mengakulah kalau kau mencuri barang ku!" Tuduh Karina.

Yeji tak langsung merespon, ia mengeluarkan ponselnya dan memasukkan nya di kantung Go Saem.

"Apa yang kau lakukan?" Bingung Go Saem.

"Astaga! Kenapa ponsel ku bisa ada di seonsaengnim? Seonsaengnim mencuri ponsel ku!" tuduh Yeji.

Go Saem segera mengeluarkan ponsel itu, "apa yang kau bilang? Kau yang memasukkan nya ke dalam kantung saya." Sanggah Go Saem.

"Betul sekali!" Ucap Yeji membuat semua orang kebingungan, "bagaimana jika dua barang itu di masukan oleh pemiliknya langsung ke tas saya?" Lanjutnya dengan mata menatap Karina.

"Maksud mu kau menuduh ku, aku sengaja memasukkan nya ke tas mu?" Sela Karina.

"Tidak. Aku tidak menuduh mu, menuduh itu bukan hal yang baik." Sindir Yeji pada pria di sebelahnya. Lee Jeno

"Bagaimana jika kita memeriksa cctv?"

Pertanyaan itu dengan cepat membuat Karina panik. Dengan tergesa-gesa ia menghampiri Go Saem.

"Tidak perlu, yang penting jepitan ini ketemu." Ucapnya.

Baru saja Karina akan pergi ke kursinya namun suara Yeji berhasil mempermalukannya, "jepitan limited edition mu sepertinya pernah kulihat di pedagang pinggir jalan Rusia. Kau yakin itu limited edition?"

Beberapa murid langsung tertawa setelahnya.

"Tenang, tenang. Yeji rokok ini bapak anggap tidak ada tapi awas jika kau benar merokok. kita akan mulai pembelajaran." Ucap Go Saem berniat beranjak ke depan kelas.

"Mmm, Saem." Panggil Yeji sebelum guru itu menjauh, "ponsel saya masih di Saem. Saem tidak berniat mengambilnya kan?"













TBC

Bersorak untuk ke savage-an Hwang Yeji 👏👏🏻👏🏼👏🏽👏🏾👏🏿

Good Looking (Jeno x Yeji) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang