Good Looking - 30

716 136 14
                                    

30. Rencana Yeji


















Lagi dan lagi kelas Yeji mendapat jam kosong. Sebagian murid memang bahagia karena bebas, namun untuk murid teladan seperti Jaemin dan Lia keduanya terlihat kesal.

Seperti saat ini contohnya.

"Kalo kayak gini cara nya bagaimana kita bisa lulus." Kesal Lia.

Jaemin mengangguk setuju, "padahal tadi jam istirahat aku masih melihat Yoon Saem di kantin guru,"

"Tapi sekarang tidak masuk." Lanjutnya.

"Otak kalian itu kenapa sih? Guru tidak masuk itu seharusnya senang kita bebas. Ini malah marah-marah."

"Bebas sih bebas, Renjun. Tapi kita lihat posisi saat ini, kita di tahun terakhir. Kelas tiga, bukan waktunya bermain." Sanggah Lia.

Renjun menggeleng kan kepalanya, "aku tidak bisa berpikir dengan jalan pikir kalian."

~~~~

"Duduk."

Jeno yang tadinya sudah bangkit berdiri berniat untuk pulang. Terhenti ketika mendengar suara Yeji.

Gadis itu bangun dari posisi setengah baring nya di meja. Menyender pada kursi serta melipat kedua tangannya di bawah dada dan menatap kursi-kursi di depannya yang sudah kosong.

"Ada apa?"

"Aku akan membantu membalas dendam mu."

Mendengar pernyataan Yeji, Jeno langsung mencondongkan tubuhnya ke sambung, "kau serius."

"Tidak gratis."

"Bukan masalah."

Yeji merubah posisi duduknya lalu berkata, "ketika aku membantu mu, apa yang kau lakukan untuk ku?"

Jeno terdiam ia memikirkan hal apa yang bisa ia lakukan.

"Bagaimana dengan mengembalikan mimpi mu seperti yang kubilang waktu itu."

Yeji berdecih, "menjadi artis sudah bukan mimpi ku."

Jeno kembali terdiam. Apa lagi yang bisa ia perbuat?

"Tidak ada yang bisa kau lakukan untuk ku sebagai bayaran?" Tanya Yeji setelah hening hampir dua puluh detik.

Jeno masih tak menjawab, detik berikutnya Yeji bangun dari duduknya.

"Ku rasa kita tidak bisa kerjasa---"

"Teokboki!" Seru Jeno cepat membuat Yeji mengangkat sebelah alisnya.

"Teokboki! Iya, teokboki. Aku akan membelikan kau teokboki di kedai terpal pinggir jalan."

Satu...

Dua..

Tiga...

"Hahahaha." Tawa Yeji pecah, "teokboki? Ketika aku bertaruh nyawa membantu mu, kau hanya membelikan ku teokboki pinggir jalan?"

"Tapi bukan masalah. Boleh juga, aku juga sudah lama tidak makan teokboki."

Senyum Jeno muncul, "lalu apa yang akan kau lakukan untuk ku?"

Yeji membuka tasnya, dan mengeluarkan sebuah benda kecil, "langkah pertama. Ini, pasangkan ini di barang yang sering Karina bawa."

Jeno menatap benda kecil di tangannya itu heran, "tapi di barang mana?"

"Kau tunangan nya bukan? Kenapa bertanya pada ku?"

"Lalu aku minta kau memasang penyadap di ponsel Karina."

"Bagaimana caranya?"

Gadis bernama Hwang Yeji itu menghela nafasnya kasar, "kuno!"

"Hah?"

"Intinya lakukan hal yang ku suruh tadi karena aku akan bermain halus untuk gadis itu." Seringai nya dengan mata sinis.










TBC

Haiiii, apa kabar?
Sehari kita gak ketemu karena aku gak ad ide maaf yah 🤧

Jadi aku hari ini update lagi setelah memikirkan ide sejak jam lima sore tadi 😭

Terus aku kaget pembacanya udah 5k lebih, kalian the best banget 👍👍

Makasih ya 💚❤️

Nih bonus dari aku

Nih bonus dari aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Good Looking (Jeno x Yeji) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang