5. Hadiah Misteri
Yeji terbangun dari tidur nya. Ia melihat jam terlebih dahulu.
Pukul 02.13 KST.
Siapa yang memencet bel jam segini?
Langkahnya pelan, Yeji menghampiri pintu apartemen nya. Kepalanya ia tolehkan ke kanan dan ke kiri.
Tidak ada orang.
Matanya turun ke bawah, menatap benda kotak yang tak sengaja ia tendang. Wajahnya menampilkan ekspresi heran saat ini.
Jelas saja. Mana mungkin kurir mengantarkan barang jam segini? Dan juga dirinya tidak memesan apa pun.
Tangannya meraih kotak itu, melihat kertas yang tertempel.
Untuk Hwang Yeji
Benar itu namanya tercantum. Tapi dari siapa?
Tidak Inging berpikir terlalu lama, Yeji kembali masuk dan meraih ponselnya.
"Hallo."
"..."
"Aku tidak bertanya Manager sedang apa, aku ingin bertanya perihal paket depan pintu."
"..."
"Aku sedang tidak memesan apa pun."
"..."
"Fans? Siapa yang mengetahui tempat tinggal ku?"
"..."
"Ini aneh, Manager."
"..."
"Ha---"
Panggilan terputus, Yeji mendengus kencang. Ia dengan sembarang membuka paket itu, matanya membesar kala melihat isi kertas dari kotak itu.
From : Secret
To : The fake Hwang YejiNikmati hari mu esok, perundung..
Yeji melangkahkan kakinya dengan perasaan bingung.
Kenapa mereka semua melihatnya seperti itu?
Rasanya Yeji tak memakai hal-hal yang mengundang perhatian.
Langkahnya terhenti. Matanya membesar. Dirinya terkejut. Reflek ia berkata, "siapa yang membuat ini?!"
Teriakannya menggema hingga keluar membuat kelasnya langsung dikerumuni siswa siswi dari kelas lain.
Tapi tak ada satupun yang menjawab pertanyaan nya.
"Jawab! Siapa yang menulis semua ini?!" Bentaknya lagi.
Ia benar-benar marah ketika melihat mejanya terpenuhi dengan kalimat-kalimat makian dan cacian.
"Kenapa? Kau marah? Apa benar tulisan di meja itu?" Tanya Ryujin sambil melipat tangannya dibawah dada.
Lia menepuk bahu Ryujin pelan, "tidak usah ikut campur."
Ryujin kembali diam karena teguran dari Lia.
"Tau dari mana kalian aku anak haram?! Siapa yang mengatakan bahwa aku perundung trainee Han Sohee!" Emosi Yeji masih meledak-ledak sekarang.
Jawaban dari bangku murid di depan membuatnya terdiam.
"Bahkan di SNS pun sudah banyak berita seperti itu." Celetuk Heejin.
Rasanya jantung Yeji berhenti berdetak. Ia dengan cepat mengeluarkan ponselnya dari tas dan meletakkan tasnya sembarang.
Ia langsung melihat trending terbaru. Jantungnya langsung berdetak cepat, berita dari mana ini?!
"Ini bohong! Dan kalian percaya?!"
"Atas dasar apa mau mengatakan itu bohong? Han Sohee adalah sepupu ku." Ucap Yeonjun.
Yeji tergagap, Yeonjun sepupu Sohee.
"Kau pikir apa yang terjadi dengan sepupu ku setelah dia berhenti trainee? Dia mengakhiri hidupnya karena depresi! Kau pembunuh Yeji!" Bentak Yeonjun penuh amarah, berbeda dengan Yeonjun seperti biasa.
Tatapan siswa siswi lain langsung merendahkan diri nya. Jantung Yeji benar-benar tak karuan sekarang.
"Dan sekarang kau malah menikmati hidup mu ini tanpa rasa bersalah sedikitpun!" Lanjut Yeonjun.
Bisik-bisik buruk tentang dirinnya langsung terdengar. Yeji menggeleng berulang kali, ia teringat dengan surat semalam.
Dengan lirih ia berkata, "bukan aku yang membully Sohee."
"Kau pikir kami percaya? Bahkan susu kedelai yang ku berikan waktu itu kau buang! Hal itu sudah cukup menjelaskan bagaimana sifat asli mu." Kini Hyunjin yang berucap.
Yeji menatap semuanya satu per satu. Kenapa ini sangat tiba-tiba?
Dering ponselnya berbunyi, "halo, manager?"
"..."
"Aku tidak melakukan semua itu."
Dari aku yang pakai jam karet makanya lelet up.
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Looking (Jeno x Yeji) [END]
أدب الهواةSemuanya berawal dari pemerintah yang mengeluarkan peraturan untuk artis di bawah umur Jeno x Yeji