❝ ʙʟᴏᴏᴅʏ ᴘᴀʀᴛʏ ❞ ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ]✔

08

Selamat datang kembali!

Part ini bakal lumayan panjang :)

08. Rencana Sunghoon

Selepas kejadian kemarin, dua pemuda yang tengah berjalan ke meja di kantin itu membicarakan salah satu temannya, perasaannya sama-sama diikuti oleh rasa takut juga khawatir.

"Kira-kira kak Jake sekolah nggak ya?" Tanya Jungwon, jujur saja dia sedikit panik. Takut terjadi sesuatu, bahkan kemarin ketika pulang dia sempat menyarankan agar Jake kembali ke Australia dan bersekolah disana lagi.

Namun, apa jawaban yang ia terima? Justru ditolak mentah-mentah oleh Jake.

"Gue takut banget serius." Jawab Ni-ki.

"Dia naik bus sekolah bareng kamu nggak?"

Ni-ki memandang Jungwon sekejap lalu menepuk jidatnya pelan, "Astaga, gue baru inget. Biasanya kita barengan di bus, tapi hari ini dia nggak ada tuh."

Jungwon sedikit lega, dia mengepalkan kedua telapak tangannya dan berdoa, "Semoga aja nggak masuk, semoga aja nggak—

Brakk!

Meja dipukuk dengan sangat keras, dua anak laki-laki menatap mereka dengan tajam.

Mereka adalah Sunoo dan Heeseung.

"Mana Jake?" Tanya Sunoo.

"A-aku nggak tau. Sunoo, kenapa tanya kak Jake?"

Sunoo melirik Ni-ki sekilas, penuh tatapan tak suka. "Gue ada urusan, mana dia? Kalian nggak mau ngaku? Jungwon, gue nggak mau berurusan sama lo tapi ini menyangkut—

Ni-ki yang mendengar itu berdiri, menatap Sunoo seolah-olah tidak ada ketakutan yang akan dia hadapi, "Menyangkut apa? Kalau nggak mau berurusan lo tinggal balik badan terus pergi."

Jujur, Sunoo sedikit terkejut karena Ni-ki berani berbicara seperti itu. Namun, dia bersikap biasa saja sambil melipat tangannya ke depan dada. "Well, Ni-ki, terakhir kali gue ngehajar lo waktu itu ternyata belum buat lo puas?"

Ucapan Sunoo membuat Ni-ki mengingat masa itu, dimana setelah sahabatnya ini berubah dan menjadi teman Sunghoon.

Pamuda Jepang itu tersenyum tipis, tatapan tajamnya pun tidak kalah daro Sunoo. "Kim Sunoo, berapa banyak uang yang lo terima dari Sunghoon sampai lo berubah dan masuk ke circle mereka?"

Pertanyaan Ni-ki barusan membuat Sunoo membelalak kaget. "Diem lo!—

"Sunoo!"

Teriakan seseorang dari sudut kantin mengalihkan perhatian, orang itu berjalan mendekat ke arah mereka.

"Kak Jake? Dia beneran masuk?"

~