17

789 220 9
                                    

Selamat datang kembali







Udah tekan bintang??








Oke, let's gouuurrrrr~~~












17. Deja Vu?











"Halo, Jake?"

"Ya?"

"Gue udah sampai di rumah Sunghoon, disini sepi banget. Cuma ada dua penjaga di luar, Ni-ki masih sama Jungwon kan?"

"Ya, dia main bareng Jungwon."

"Gue harus apa? Berhubung Sunghoon lagi mandi."

"Lo pastiin aja dia sama lo terus."

"Btw, dia ngajak gue jalan nanti. Itu kesempatan bagus buat lo."

"Oke, jangan buat dia pulang sampai gue bener-bener telfon lo nanti."

"Gue berani jamin itu, good luck Jake." Minjeong segera mematikan ponselnya kala melihat Sunghoon menatapnya intens dari tangga.

"Gue lupa, kalau butuh minum langsung ke dapur aja."

Minjeong tersenyum lalu mengangguk, setelah itu Sunghoon kembali lagi ke kamarnya, kemunculan cowok itu tentu membuatnya sedikit takut tadi. Bagaimana kalau dia tau rencananya?





;








"Kopi gua tumpah bangsat." Sunoo berlari tergesa-gesa, sampai dia tidak sengaja menyenggol tangan Jay yang sedang memegang cangkir berisi kopi.

"Lo kenapa sih? Dikejar hantu?" Tanya Jay, memandang kesal Sunoo.

"G-gue tadi denger Jake di toilet, dia omong sendiri." Sunoo menyeka keringat, baru berlari beberapa meter membuatnya mudah lelah dan berkeringat.

"Apasih, yang bener dong."

Sunoo mengatur nafasnya perlahan, dia duduk dan mengambil sisa kopi Jay karena haus, "Tadi gue nggak sengaja lewat toilet. Gue denger ada orang ngomong, tapi setelah gue tau suaranya itu Jake. Dia omong sendiri sama jawab sendiri, kalian ngerti kan apa yang gue omongin?"

Jay tertawa keras mendengar ucapan Sunoo, "Jadi maksud lo Jake gila?"

"Ya gue nggak tau pasti, tapi dia ngomong sendiri."

"Gue jadi kepo sama tuh anak. Gue pernah tanya soal Jake sama Ni-ki, tapi dia nggak tau apa pun. Katanya, Jake nggak pernah cerita tentang kehidupannya, tentang keluarganya kecuali adiknya." Sahut Sunghoon, memasang wajah curiga.

"Gue inget, dulu dia pernah cerita adiknya 'kan? Tapi adiknya meninggal. Kita nggak tau apapun sama latar belakang Jake." Timpal Sunoo.

"Setuju nggak kalau kita ikutin Jake pulang sekolah nanti?" Jay menawarkan hal yang menurut Sunghoon tidak perlu mereka lakukan.

"Kurang kerjaan lo." Rupanya Heeseung juga berpikiran sama seperti Sunghoon.

"Gue sih ikut aja." Bukan Sunoo namanya kalau nggak kepo.






;





"Panti? Ngapain dia ke panti?"

Sunghoon paling malas jika harus menyelidiki atau ikut campur kehidupan orang lain, tapi dia juga terlalu kepo sama kehidupan Jake. Akhirnya dia memutuskan mengikuti ucapan Jay, begitupun Heeseung yang awalnya sudah tidak setuju.

Mereka kini tengah berada di mobil, mengamati Jake yang sudah turun dari bus dan mulai memasuki panti asuhan.

"Susulin aja daripada ribet." Ucap Sunghoon.

"Kalian aja, gue nggak." Ya, begitulah Heeseung. Dia sudah banyak pikiran dan tidak perlu memikirkan apa yang bukan masalahnya.

Mereka turun dari mobil tanpa Heeseung dan mulai masuk ke panti asuhan beralasan pada penjaga kalau mereka adalah teman Jake.

"Dia anak panti? Seriusan?" Sunoo dari tadi hanya tidak percaya, ya dari tampilan Jake saat awal masuk membuatnya berpikiran bahwa anak itu kaya raya. Apalagi sampai bisa memasuki sekolah ternama di Seoul.

"Nggak mungkin juga sih, secara kan dia pernah hidup di luar negeri."




"Well, lo anak panti ternyata." Kemunculan Jay dan yang lain membuat Jake menghela pelan.

"Kalian ngikutin gue?"

Jay melipat tangannya didepan dada, menatap remeh Jake yang menggandeng gadis kecil. "Nggak sih, kita mau ke cafe terus liat lo kesini."

"Ih, dia siapa? Lucu banget!" Sunoo tidak tahan dengan gadis berwajah gemas itu, dari tadi dia sabar menghadapi sikap Jay yang basa-basi.

"Dia anak panti." Jawab Jake singkat, dia mendudukan anak itu di sofa. Mengingat karena gadis itu mungkin sudah lelah berdiri dengan tongkatnya.

"Nama kamu siapa? Aku Sunoo."

Senyuman Sunoo pudar ketika melihat gadis itu mulai menggerakkan tangannya, seperti mencoba menjawab dalam bahasa isyarat. Sunoo tidak mengerti.

"Nama dia ... Aerin. Kim Aerin." Ucap Jake sambil melirik pada Sunghoon dan Jay yang masih diam ketika mendengar nama gadis itu, "Dia tunawicara. But, she's jenius girl." tambahnya.

"Dia habis jatuh ya? Luka? Sakit?" Ingat ya, Sunoo itu cerewet dan terlalu kepo. Melihat kaki Aerin yang masih diperban membuatnya berpikiran yang tidak-tidak.

"Dua minggu yang lalu dia di tabrak mobil."

Sunoo menutup mulutnya, terlejut. "Kok bisa? Kasian banget!" Dia beralih menatap Aerin dan mengusap rambut panjang gadis itu.

"Ada orang yang dorong dia ke tengah jalan." Ucapan Jake tentu membuat Sunghoon dan Jay semakin diam, dari raut wajahnya saja pasti Jake tau kalau kejadian di masa lalu itu kembali dalam ingatan mereka.

"Kita cabut aja lah. Bosen gue disini." Ucap Jay tiba-tiba lalu menarik lengan Sunghoon untuk keluar dari panti. Dia marah pada dirinya sendiri karena teringat kejadian itu, kejadian yang membuat hubungannya dan ayahnya hancur seperti ini.



"Kakak pulang dulu ya." Sunoo berbalik setelah memeluk Aerin.

"Sunoo." Panggilan lembut Jake menghentikan langkahnya.

"Hm?"

"Gimana keadaan ayah lo?"

Sunoo cukup senang mendengar Jake menanyakan ayahnya, dia tersenyum tipis. "Lukanya parah di bagian kaki sama kepala, dia belum sadar sampai sekarang."

"Gue turut prihatin. Semoga ayah lo cepet pulih."

Dari awal bertemu dia sangat mengagumi sifat Jake, bahkan Sunoo ingin meminta maaf. Namun dia juga terlalu gengsi karena sudah berperilaku buruk pada Jake. Dia juga ingin kembali berteman dengan Jungwon dan Ni-ki, tapi lagi-lagi dia teringat ucapan Sunghoon yang terus membuatnya terperangkap dalam pertemanan yang buruk.

"Thanks, Jake. Gue pulang dulu pasti yang lain udah nungguin." Jake mengangguk, dia sebenarnya paham keadaan Sunoo. Cowok itu ikut menindas pasti karena alasan, kepribadian Sunoo bukan yang seperti itu. Apalagi setelah dia mendengar dari Ni-ki dan Jungwon dulu Sunoo adalah orang yang baik dan lembut.




Tbc.

Si diam-diam menghanyutkan

Si diam-diam menghanyutkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❝ ʙʟᴏᴏᴅʏ ᴘᴀʀᴛʏ ❞ ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang