29

865 206 11
                                    

29. Bloody Party!


Halo! Hehe

Lama ya update nyaa









Sunghoon langsung melajukan mobilnya menuju panti asuhan, jantungnya berdetak cepat. Perasaannya kini campur aduk, akankah dia bisa percaya dan menerima kenyataannya ... bahwa hidupnya telah dipermainkan.

Sunghoon menarik nafas dalam lalu turun dari mobil, beberapa menit yang lalu dia telah sampai di depan panti asuhan itu. Jika Hyewon bukan ibunya, apa dia bernasib sama dengan anak-anak panti pada umumnya? Tapi, di satu sisi Jake mengatakan bahwa ibu kandungnya masih hidup. Apa bisa menerima ibu kandungnya?

Sesampainya di ambang pintu, seorang gadis kecil dengan tongkatnya itu memandanginya lalu menarik jari kelingking Sunghoon. Dia mengingat nama gadis itu, Aerin. Aerin berbalik lalu menuntun Sunghoon masuk ke panti.

Mereka berdua berhenti didepan sebuah lemari kaca yang nampak cantik, banyak foto didalamnya. Dan juga ... bingkai berisi foto seorang anak laki-laki yang tengah digendong wanita cantik itu mengalihkan perhatian Sunghoon.

Dengan pelan, Sunghoon membuka lemari kaca lalu mengambil foto itu. Tertuliskan namanya dipojok kanan bawah, Park Sunghoon, Jung Seohyun. Terlihat jelas foto itu diambil beberapa tahun yang lalu, mungkin beberapa hari setelah anak laki-laki itu lahir.

Sunghoon memandangi foto itu, "Ini gue?" Dia terlihat tidak percaya namun itu adalah anak yang sama seperti foto masa kecilnya dirumah. Apa memang benar?

Aerin menarik jari kelingkingnya lagi membuat Sunghoon menoleh, dia melihat gadis disampingnya mengangguk dengan senyuman kecil. Tangannya bergerak mengisyaratkan untuk menghapus air mata, Sunghoon mengikuti gerakan tangan Aerin, tangannya basah karena air matanya dia tak sadar kalau air matanya mengalir.

"S-Sunghoon?" Terdengar suara seorang wanita dari belakang, suara yang terdengar lembut.

Sunghoon menoleh lalu membungkuk, "Maaf, saya lancang masuk ke sini."

"Nggak, nggak apa-apa," Wanita itu berbalik lalu berjalan meninggalkan Sunghoon dengan tatapan sedih.

"Apa anda Jung Seohyun?" Tanya Sunghoon membuat wanita itu berhenti.

Sunghoon mendekat lalu berdiri didepan wanita itu, mengumpulkan keberanian untuk mengetahui segalanya, "Apa anda ibu kandung saya?"

Sunghoon kesal karena wanita itu tetap menunduk dan diam, "Tolong jelaskan semuanya."

"Benar, saya Seohyun. Saya akan menjelaskan tapi saya takut kamu tidak akan menerima kenyataanya,"

"Jelaskan saja, saya akan mendengarkan."

Seohyun mempersilakan Sunghoon duduk di sofa, sedangkan dia memgambil sebuah album dari laci meja didekatnya. Sebuah album dia berikan pada Sunghoon.

"Dulu keluarga saya baik-baik saja sebelum perusahaan suami saya bangkrut, suami saya meninggal karena sakit setelah satu minggu kamu lahir. Saat itu, saya sangat bingung dengan apa saya bisa membesarkan kamu. Saya takut tidak bisa menghidupi kamu dengan baik. Saya masih ingat, dua hari setelah kematian suami saya seorang perempuan datang ke rumah saya." Seohyun mulai menjelaskan semuanya dari awal.

Flashback

Tok tok tok

Seohyun yang tengah menenangkan putranya yang menangis lalu berjalan ke arah pintu.

"Kamu?"

"Mau apa kamu kesini? Pergi!" Usirnya pada wanita yang berdiri didepan pintu rumahnya.

❝ ʙʟᴏᴏᴅʏ ᴘᴀʀᴛʏ ❞ ||ᴇɴʜʏᴘᴇɴ [ᴇɴᴅ]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang