Part 9( Meeting Dengan Pakaian Medis)

364 43 3
                                    

Dengan pakaian medis serta tubuhnya yang masih sedikit lemas, ia terus bersemangat menuju kantor.Ia tidak ingin mengecewakan ayahnya.Kado istimewa yang harus ia jaga.

Tibalah dikantor, namun ia sudah terlambat meeting nya sudah dimulai.Ia langsung turun dari mobilnya dengan tergesa gesa.

Ia langsung melewati pintu begitu saja, sehingga membuat para karyawan melongo melihat penampilan Jungkook. Yang tidak pakai alas kaki, mengenakan seragam rumah sakit dan rambut yang berantakan.

Diruangan Meeting

"Tuan Taehyung, dimana tuan Jungkook?" Sahut Namjoon,ia sedikit cemas jika Jungkook tidak datang.

Taehyung tersenyum lalu berjalan kearah tempat duduk Jungkook."Seperti yang kalian ketahui, Jungkook tidak datang hari ini. Ia tengah cuti."Jawab Taehyung, dengan senyum semirik.

Brakkkkk
Sontak mereka semua terkejut dan menoleh kearah pintu.

Terlihat Jungkook ngos-ngosan sambari berpegangan pada dinding.

"Aigoo, Tuan Jungkook.." Pekik Namjoon.

"Hah hah hah"
Begitulah saat Jungkook ngos-ngosan. Ia berjalan menghampiri Taehyung dengan masih mengatur nafasnya.

"Katanya Tuan cuti?..tapi kenapa tuan pakai baju rumah sakit? Tuan kabur dari rumah sakit? Tuan sakit?" Tanya Namjoon bertubi tubi.

"Yha aku kabur dari rumah sakit, tapi aku baik baik saja. Maafkan aku. Mari kita mulai meetingnya." Jawab Jungkook dengan nada lemah.

"Dasar memalukan lihat saja nanti!" Bisik Taehyung,lalu ia berjalan kembali ketempat duduknya.

"Jadi bagaiman tuan jika kita melaksanakan kerja sama ini, kita akan sama sama mendapat keuntungan besar." Sahut Namjoon,sambari menunjukkan sebuah berkas kepada Jungkook.

Jungkook langsung membaca berkas itu.

Ditengah keseriusan mereka, terlihat Taehyung terdiam dengan mengotak atik laptop miliknya.Ia begitu serius.

"Aku harus membuat perusahaan ini mengalami penurunan, maka semua yang berkerja sama dengan perusahaan ini, akan menggap Jungkook pemimpin yang tidak pecus." Ujar Taehyung dalam hatinya. Ia sangat jahat.

Beberapa lama kemudian, meeting telah usai ruangan yang tadinya penuh dengan orang orang penting kini hanya ada dua namja saja.Siapa lagi jika bukan Jungkook dan Taehyung.

"Hyung, sebenarnya apa yang kau inginkan?" Sontak Jungkook.Taehyung langsung menutup laptopnya, lalu menatap tajam wajah Jungkook.

"Apa yang ku inginkan... Aku ingin membuat kau merasakan rasa sakitku.... Apa kau tahu yang kulakukan selama ini itu belum seberapa." Jawab Taehyung dengan senyum semirik.

"Kau pikir aku takut, kau tidak akan bisa melenyapkan ku hyung ingat itu." Tegas Jungkook dengan tak kalah tatapan tajamnya.

Tiba tiba Taehyung langsung menarik baju Jungkook. Jungkook langsung kikuk dan ketakutan ia mengalami keturunan mental."Kau tidak takut, lihat saja .."Bisik Taehyung, lalu mendorong tubuh Jungkook hingga keluar dari ruangan. Beruntung saja Jimin sigap menangkap nya.

"Jungkook ahh, kau baik baik saja.." Pekik Jimin.

"Nee, aku baik baik saja."Jawab Jungkook sambari memegangi dadanya.

Sontak Jimin langsung mengarahkan tubuh Jungkook kehandapannya,dan menatapnya dengan tatapan tajam.Ia marah karena Jungkook kabur dari rumah sakit,padahal dirinya masih dalam perawatan, itu membuatnya cemas.

" Kenapa kau kabur dari rumah sakit, apa perusahaan mu lebih penting dari pada nyawamu!?"Sontak Jimin.

Jungkook terdiam,matanya berkaca kaca.Suasana menjadi begitu hening.Jungkook baru menyadari bahwa Jimin sepeduli ini kepadanya, ia begitu mencemaskannya.

Lalu Jungkook menunduk."Maafkan aku Hyung sudah membuatmu cemas."Ucap Jungkook.

"Hah..hah.. Hah"
Nafas terengah-engah Jimin,setelah membentak Jungkook. Ia sadar itu,dan seharusnya ia tidak melukan itu.

"Sudahlah..."

Taehyung yang melihat keromantisan mereka berdua langsung menghampirinya dan tersenyum semirik."Tidak berguna!"Kekehnya,dengan mengangkat kedua bahunya lalu meninggalkan mereka berdua.

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang