Sinopsis :
Jungkook dan Taehyung mereka kakak beradik. Namun kedua orang tuanya telah meninggal dunia, dan membiarkan mereka berdua hidup bersama. Kasih sayang dan warisan, sebuah bekas yang tidak bisa hilang didalam hati Taehyung. Dendam, Iri bahka...
Yoongi dan Seokjin langsung berdiri menghampiri Jungkook."Apa kau baik baik saja tuan?"Ujar Seokjin dengan tatapan iba.
Entah mengapa Jungkook tidak bisa berbicara.
"Kenapa aku tidak bisa bicara? Apa yang Taehyung berikan kepadaku?" Batin Jungkook.
Brukkk Tiba tiba ia jatuh dan tergeletak dilantai. Langsung ia tak sadarkan diri.
Taehyung yang melihat Jungkook terkapar itu tersenyum semirik, hatinya sangat senang.Sementara yang lainnya panik dan terkejut.
"Bagaimana sih Tuan Tae?! Jika seperti ini , lebih baik saya kerja sama dengan perusahaan lain! Apa anda tahu berapa lama waktu yang terbuang sia sia?!" Proses Hoseok,dengan raut wajah emosi.
"Ya tuan Hoseok, maafkan aku." Ucap Taehyung dengan menunduk.Tak menunggu lama, kerabat kerabat Jungkook meninggalkan ruangan itu dengan raut wajah penuh akan kekecewaan.
Tok Tok Tok Suara ketukan pintu.
Taehyung langsung menoleh siapa yang datang.
"Ada apa kau datang kesini?" Tanyanya,kepada seorang sekretaris itu.
"Maaf Tuan, saya diminta mengantarkan berkas ini kepada tuan Jungkook." Ucap Sekertaris, bernama Jimin.
Sontak ia terkejut saat melihat Jungkook terkapar dengan busa dimulutnya."Astaga tuan Jungkook!!!"Sontak Jimin.Ia langsung berlari menghampiri Jungkook.
"Cih menyebalkan!!!" Kekeh Taehyung, dan langsung pergi meninggalkan mereka.
Jimin terus mengguncang tubuh Jungkook. "Tuan bangun tuan!!! Jebal." Pinta Jimin.Namun Jungkook tetap saja tidak mau bangun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Posisi Jungkook , terkapar di lantai Oky?)
"Tuan Taehyung benar benar keterlaluan! Tidak sepantasnya ia melakukan ini kepada adiknya!" Geram Jimin dalam hatinya.Ia langsung merogoh ponsel disaku celananya. Ia langsung menghubungi ambulance.
10 menit berlalu...
Jungkook sudah berada didalam ambulance bersama Jimin dan para medis.Pengemudi segera menyalakan serine dan melajukan nya segera menuju rumah sakit.
Taehyung masih tetap berdiri didepan pintu dengan tatapan tajam."Kau tahu Jungkook, itu belum seberapa dari rasa sakitku selama ini!"Gerutunya dalam hati,dengan kedua tangan mengepal.
Dirumah Sakit Busan Seoul Korea Selatan
Jimin dan para medis mendorong tubuh Jungkook kesebuah lorong menuju ruang UGD.
"Bertahanlah tuan..." Ucap Jimin dengan menggenggam tangan Jungkook yang sedingin es itu.
Wajah Jungkook benar benar pucat, bibirnya membiru dan mengeluarkan busa.Tubuhnya sangat dingin.
"Maaf Tuan anda harus menunggu diluar.. Percayalah pada kami.Kami akan melakukan yang tebaik." Kata salah seorang perawat.
Jimin langsung berjalan kearah kursi dan mendudukinya.
"Taehyung benar benar jahat.Aku harus lebih ketat lagi menjaga tuan Jungkook." Ucap Jimin.
15 menit berlalu.. Ceklek Pintu terbuka.
Jimin segera menghampiri dokter berparuh baya itu."Dok bagaimana kondisi pasien?"Ujar Jimin dengan raut wajah panik.
