Part 17 (R.UGD 1 & 2)

455 34 2
                                    

Deg

Jungkook menghentikan langkahnya seketika, matanya terbelalak dan berkaca kaca.Tubuhnya melemas namun ia masih bisa melihat.

"Jadi, begini rasanya...sangat sakit..tapi..yang penting Hyungku baik baik saja." Ucap Jungkook dengan suara lemah.

(Ekspresi Jungkook kek gitu yha pas ketembaknya)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi Jungkook kek gitu yha pas ketembaknya)

"Jungkook!!!!!!" Teriak Taehyung, memecahkan hening.Jungkook mendengar teriakan itu, meski terdengar samar digendang telinganya.

Ia langsung menoleh Taehyung, yang berlari kearahnya. Matanya sudah tertutup.

"Jungkook..." Taehyung dengan sigap menangkap tubuh Jungkook yang hampir jatuh ketanah.Punggung Jungkook terkena peluru itu, darah tak henti berlomba-lomba keluar.Bahkan saat peluru menembusnya,darah langsung memuncrat ke udara.

Sudah kesekian kalinya Tae oh membunuh orang lain.Para polisi itu kembali menyekat kedua tangan Tae oh dan mendorong tubuhnya dengan sangat kasar untuk masuk kedalam mobil polisi.

"Jungkook oh tidak..Kenapa kau lakukan ini ha..." Rengek Taehyung dengan menepuk perlahan pipi Jungkook.

Tiba tiba sama mata anak yang tertembak itu terbuka,meski tidak terlalu lebar.Ia melihat wajah Taehyung.

"Hyunghhh.." Lirih Jungkook dengan terbata.

Taehyung terdiam ia sangat cemas.

"Kau tahu...meski kau selalu menyakitiku,  aku akan tetap...mell..lindungimu...karrenahhh...akhh...ku menyayangimu." Ucap Jungkook dengan terbata.

"Kenapa kamu sangat bodoh ha!!!"Sontak Taehyung.

Gawat

Denyut nadi Jungkook semakin melemah, matanya masih terbuka.Taehyung semakin cemas, dia sudah menelfon ambulance tadi.

" Ku mohon bertahanlah, meski aku dendam padamu aku tidak akan membiarkanmu lenyap didunia ini begitu saja.Aku belum puas Jungkook menyiksamu..."Sontak Taehyung.

Sringg
Hati Jungkook seperti tertembak banyak peluru, saat mendengar perkataan Taehyung. Dia pikir Taehyung akan berubah setelah dirinya berkorban untuknya, namun tidak ia masih sama tidak berubah.

Nino..Nino..Nino
Begitulah suara serine ambulance.Yha, ambulance sudah tiba.

Para medis itu segera menurunkan dua brankar untuk membawa Jungkook dan Jimin.Setelah dipindahkan keatas brankar mereka berdua langsung diangkut kedalam mobil ambulance.

Taehyung segera masuk kedalam mobilnya untuk membututi ambulance itu.

Didalam Jungkook sudah tak sadarkan diri.

Beeeppppppppppppp

Tiba tiba alat pengukur detak jantung Jungkook berbunyi nyaring dengan layar monitor yang hanya bergaris datar.Salah satu para medis didalam ambulance,langsung bercekatan membuka kancing baju Jungkook satu persatu .

Lalu ia tempelkan kedua telapak tangannya dengan saling bertumpukan kedada Jungkook yang bidang itu.

"Satu..dua..tiga.." Ucap perawat itu terus menerus sambari terus memompa dada Jungkook.

Sementara Jimin sudah mendapatkan pasokan oksigen, dan infus akan tetapi kondisinya sama seperti Jungkook.

"Pak lebih cepat lagi, kedua pasien kritis..tapi pasien yang tertembak ini lebih kristis pak.." Sontak salah satu perawat.

Tibalah mereka dirumah sakit, namun Taehyung masih dalam perjalan.Kedua namja yang tak berdaya itu langsung diturunkan dari mobil,Dengan segera dilarikan keruang UGD.

Kedua dokter yang stay disana, langsung saja berpencar menghampiri kedua pasien.

Diruang UGD 1
Tempat Jeon Jungkook

Dokter muda yang kerap dipanggil Soobin itu langsung melakukan penangan pada Jungkook.

Terlihat wajah seriusnya saat membersihkan darah ditubuh Jungkook.

"Sus pasang oksigen, dan selang infus dikedua tangan pasien!" Suruh Soobin dengan membersihkan darah ditubuh Jungkook.

Langsung saja salah perawat itu menusukkan jarum ke kedua punggung tangan Jungkook. Dan memasang mask oksigen kewajah Jungkook. Sekarang wajah Jungkook yang pucat itu berbalut dengan mask oksigen yang memberinya pasukan oksigen.

Bep..Bep.. Bep..
Oh tidak detak jantung Jungkook berdetak tak beraturan.

"Dok, kondisi pasien sangat kritis.Kita harus segera melakukan tindakan operasi untuk mengambil peluru itu." Sahut perawat dengan raut wajah panik.

"Yha saya tahu, tapi sebelum itu kita harus cek di laboratorium dulu dimana peluru itu berada." Ucap Soobin.

"Siapkan ruangannya sekarang." Pekik Soobin.Ia begitu panik.Perawat itu mengangguk dan segera mempersiapkan ruan laboratorium untuk Jungkook.

Sementara itu..

Diruangan UGD 2
Park Jimin

Dokter Yang tak kalah muda dari Soobin, Jungwoon menyatakan bahwa Jimin sangat drop.Ia keracunan minuman sehingga membuat paru parunya bermasalah.

Tapi ia sudah mengatasinya.

Semua bernafas lega , meski Jimin dalam kondisi koma.Setidaknya ia sudah melewati masa kritisnya.

"Sus, tolong pindahkan pasien diruangan khusus.Pasien koma dan awasi dia." Sahut Jungwoon dengan senyum lebar.

"Baik tuan."

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang