Part 19 (Kesunyian tengah malam)

317 28 8
                                    

Tibalah pada malam hari, pukul 20.30.

Taehyung duduk dikursi tunggu, dengan wajah cemas ia sangat takut jika dirinya benar benar akan dalam penjara.

"Taehyung..."Lirih Soobin secara tiba tiba dan mengejutkan Taehyung.

" Yha,"

"Bagaimana dengan keputusan mu tentang Jungkook?" Ujar Soobin dengan wajah coolnya.

"Ahhh, lebih baik tidak usah dioperasi aku tidak ingin kehilangan adik yang aku sayangi. Kau tahu bagaimana aku menyayanginya?" Utus Taehyung dengan bertanya kepada Soobin.Kata manis itu hanya untuk menutupi aibnya yang jahat kepada Jungkook. Ia tidak ingin orang lain tahu.

"Yha, aku tahu perasaanmu. Aku juga tidak ingin kehilangan saudara sedarah yang aku sayangi." Jawab Soobin.

Taehyung tersenyum.

"Lalu bagaimana kondisi adikku apa aku bisa melihatnya sekarang?" Sahut Taehyung.

"Tentu saja boleh , dia diruang rawat kondisinya jauh lebih membaik. Dia masih dalam efek bius." Jelas Dokter Soobin.

Disebuh ruangan berbalut aroma medis, dipenuhi dengan kebisingan alat alat medis. Disana lah Jungkook terbaring disebuah kasur medis.Tapi dia tidak hanya sendiri dengan alat medisnya, sesosok Taehyung disampingnya.

Taehyung tak bisa berpaling dari wajah Jungkook, ingin sekali Jungkook sadar agar dia bisa terus menyakitinya."Anak bodoh.. "Dercaknya,Dengan tersenyum semirik.

Tiba tiba ia melihat pergerakan jari jari Jungkook.Ia tidak sudi, memanggil seorang dokter untuknya meski ia tahu dirinya sudah sadar.

Akhirnya mata yang tertutup rapat itu kembali terbuka meski tidak terlalu lebar.Jungkook melihat jelas wajah Taehyung dengan sorot mata tajam kearahnya.

" Aku sangat senang kau sadar Jungkook.Karena aku bisa terus menyakitimu."Sahut Taehyung dengan senyum lebar.

Deg
Jungkook yang baru saja sadar terkejut, Taehyung tetap saja tidak mau berubah dari sifatnya yang jahat.Padahal ia sudah berkorban namun pengorbanan dirinya rupanya belum cukup menumbuhkan hati nurani Taehyung.

"Jangan manja deh, kau punya banyak hutang denganku Jungkook.." Dercak Taehyung.

"Huh..hutang apppah Hyyyngahh.." Tanya Jungkook dengan suara lemah dan terbata.

"Rumah sakit itu biayanya besar.Kau harus bayar itu semua, aku tidak ingin uang.Tapi aku ingin kau sebagai permainan ku." Pinta Taehyung.

Deg
Deg
Deg

Jantung Jungkook berpacu kembali tak beraturan, dadanya benar benar sesak karena Taehyung. Tiba tiba ia teringat Jimin.

"Jimin hyung..." Pekiknya dengan menangis.

Taehyung yang mendengar itu langsung mengepalkan kedua tangannya.

Pukul 24.00
Suasana sepi ditengah malam, koridor yang berlalu-lalang pasien dan para penjaganya sudah tidak ada lagi.Yha mereka semua istirahat.

Ruang ICU tempat Jimin berada,nampak sunyi ,tenang dan damai.Namun tiba tiba Taehyung muncul disudut ruangan Jimin dengan berbaju hitam dan masker hitam.

Apa yang akan dilakukannya?

Tap
Tap
Tap
Begitulah langkah Taehyung dengan sangat lirih menghampiri ranjang Jimin.

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang