Part 7 (Disebuah Labirin Medis)

521 55 5
                                    


"Pasien baik baik saja.Syukurlah pasien segera dibawa kemari, jika tidak pasien tidak mungkin selamat." Jelas Dokter,dengan nafas lega.

"Mwo? Memangnya apa yang terjadi dok?" Tanya Jimin penasaran.

"Sepertinya pasien keracunan minuman dan sebelumnya pasien kurang istirahat dan makan." Jawab dokter dengan senyum.

Jimin langsung menunduk, dalam pikirannya hanya Taehyung. "Pasti semua ini karena Taehyung." Desisnya.

Beberapa saat kemudian. Jungkook masih belum sadarkan diri, ia tidak sendiri didalam labirin medis itu.Sesosok Jimin berada disisinya dengan memangku sekotak makanan.Ia akan menyuapkannya pada Jungkook.

"Tuan, bangunlah aku mohon.." Ujar Jimin.

Tiba tiba saja Jungkook membuka matanya, matanya langsung menatap langit langit dan menghembuskan nafasnya meski dibantu oleh selang oksigen. Baru ia menyadari keberadaan Jimin.

(Ekspresi Jungkook nee, anggap aja itu dibrankar medis didalam ruangan medis)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ekspresi Jungkook nee, anggap aja itu dibrankar medis didalam ruangan medis).

"Jimin, kenapa kau disini?" Sahut Jungkook.

"Tuan, aku ingin menjaga mu.Pasti semua ini karena Hyungmu bukan?" Ujar Jimin dengan tatapan sendu.

Jungkook terdiam,sedikit ia menggerakkan kepalanya dan kembali menatap Jimin."Aku sudah terbiasa disakiti oleh Hyungku."Lirih Jungkook dengan tersenyum.

"Astaga! Kenapa kau masih mau saja... Dia benar benar keterlaluan,sampai meracuni tuan seperti ini." Sontak Jimin.

"Sejahat apapun dia, dia tetap kakakku.Aku menyainginya. Sudahlah, tidak perlu dibahas.Lalu bagaimana denganku?" Utus Jungkook.

"Dokter menyuruh anda untuk dirawat disini beberapa hari." Kata Jimin.Lalu ia menunjukkan sekotak nasi yang dipangkunya.

"Apa itu?" Tanya Jungkook penasaran.

"Aku yakin tuan tidak makan hari ini, jadi aku membawakan makanan untuk tuan." Jelas Jimin dengan senyum lebar.

"Astaga... Kau sangat baik, seharusnya kau tidak perlu memanggilku tuan.Jujur aku adikmu Jimin hyung.." Kekeh Jungkook.

Hyung.Kata itu langsung membuat Jimin terdiam, memang benar dia lebih tua darinya.

"Aku tidak ingin kau memanggilku dengan sebutan tuan.Kau bukan hanya karyawan di perusahaan ku hyung, kau sudah ku anggap seperti kakakku." Jelas Jungkook.

"Nee Tuan..Ahh maksudku Jungkook." Pekik Jimin.

Tibalah pada malam hari, tepat pada pukul 20.00.

Disebuah ruang tamu,disanalah Taehyung. Ia duduk sambari menonton acara televisi. Raut wajahnya yang cool dan dingin, mewakili perasaannya bahwa ia tidak peduli dengan Jungkook.

"Pasti dia dirawat sekarang..." Kekeh Taehyung dengan menekan remot tv-nya.


"Jimin Hyung..terima kasih kau sudah merawatku..maaf aku sudah merepotkanmu." Sahut Jungkook, dengan memandang Jimin.Saat itu ia masih berbaring , tubuhnya masih sedikit lemas.

"Kau tidak perlu meminta maaf. Sudah menjadi tugas seorang manusia untuk saling menolong dan menjaga." Jawab Jimin dengan senyum.

"Kau sangat baik, jauh dari kakakku yang jahat." Pekik Jungkook dengan raut wajah sedih.

"Kau tidak perlu sedih Jungkook. Ada aku yang akan selalu menghiburmu." Sahut Jimin,dengan mengelus surai hitam Jungkook.

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang