Part 3(Pukul 20.00)

595 53 8
                                    

Hati Taehyung seperti teriris saat ia tahu hadiah ulang tahun Jungkook. Sementara dirinya tidak mendapat sedikit hadiah,jangankan hadiah perayaan pun tidak ada.Ia hanya terdiam,berusaha mengontrol emosinya.

"Apa maksud Eomma dan Appa! Kalian tidak akan meninggalkan ku bukan?" Rintis Jungkook dengan isak dan tangis sambari memeluk Eommanya.

Jungkook sangat takut bagaimana jika ia kehilangan Appa dan Eommanya, bukan karena tidak bisa menjaga diri sendiri akan tetapi Taehyung. Taehyung selalu kasar padanya, dan tahu bahwa tahta perusahaan orang tuanya diwariskan kepadanya bukan pada Taehyung. Ia tahu bahwa kakaknya sedang emosi sekarang.

Namun tiba tiba...
Beeeppppppppppppp
Suara mesin EKG yang melengking membuat hati kedua kakak beradik itu terdiam seketika.Ia terpaku melihat kedua orang tuanya dengan mata terpejam.

"Tidak!!!!!" Teriak Jungkook histeris, ia terus mengguncang tubuh kedua orang tuanya dengan sekuat tenaga.

Beberapa tahun berlalu, semenjak kedua orang tua Jungkook dan Taehyung meninggal, tentu semua berubah.Jungkook semakin tidak mengerti dengan sikap Taehyung yang semakin dingin kepadanya, bahkan ia terus berusaha mencelakainya.

Disebuah kamar yang sama tidak berubah dekorasinya,mana lagi jika bukan kamar Jungkook. Jungkook tak lagi bermain dalam dunia game nya, karena sekarang ia menjadi bos di perusahan ayahnya,yang setiap hari hanya menanda tangani berkas, mengurusi keuangan,dan menerima kerja sama antar perusahaan.

Pukul 20.00,merupakan waktu istirahat nya.Ia tidak tidur selama 7 jam seperti biasanya, karena jam tidurnya berkurang lantaran mengerjakan tugas tugas dan berkas berkas yang menumpuk.Ia begitu bekerja keras.Itu semua karena suatu kekuatan dalam hatinya, yang membuatnya tidak pernah menyerah.

Taehyung dan kedua orang tuanya, Meski mereka sudah tiada.Saat itu Jungkook berjalan kearah jendela,lalu ia menggeser kaca jendela itu.Udara dingin dengan lancangnya masuk membuat rambut hitam Jungkook berkibar.Senyum manis terukir diwajah namja tampan itu.Melihat betapa indahnya kota Busan dari atas,diselimuti dengan cahaya warna ungu dan langit yang hitam pekat.

Tiba tiba

Brakkkkk
Suara gebrakan pintu.Sontak saja membuat Jungkook terlonjak karena terkejut.Ia langsung berbalik arah dan menatap siapa yang menghampirinya.

"Taehyung kau mengagetkan ku.." Pekik Jungkook dengan wajah takut.

Taehyung terus melototti Jungkook dengan sangat tajam."Ada apa Hyung, kau seperti marah padaku... Aku sudah melakukan semua perintahmu aku sudah mengerjakan berkas berkasmu..."Lirih Jungkook dengan menunduk.

Plak
Tamparan seketika dari tangan Taehyung. Rasanya begitu sakit, sehingga membuat mata Jungkook berkaca kaca sambari menyeka pipinya yang memar itu.Ia sudah biasa disakiti fisik oleh Taehyung, tetapi jujur ia sangat tidak sanggup jika terus hidup dengan rasa sakit.

"Kau sudah melakukan perintahku!!!?.Apa kau sengaja membuat perusahaan bangkrut ha!!! Kau menanda tangani berkas yang berisi korupsi!!!" Sontak Taehyung dengan mata merahnya.

"Apa..apa maksudmu Hyung,..." Lirih Jungkook dengan menahan rasa sakit.

Brukkk
Taehyung menjatuhkan semua berkas berkas yang sudah Jungkook tanda tangani.

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang