Part 20 (Talkin)

294 24 6
                                    

Sekarang Taehyung melihat wajah Jimin yang teredam mask oksigen itu.Sorot matanya sangat tajam,senyumnya sangat menyeramkan.

"Kau tahu, kau menggagalkan semua rencana ku Jimin." Ucap Taehyung dengan nada rendah.

Tiba tiba saja tanpa ancang ancang, didukung gelora dalam hatinya yang begitu benci dengan Jimin, ia langsung mencabut kedua jarum infus yang ada ditangan Jimin dengan kasar.

Meski ia tahu Jimin tidak merasakan sakit itu karena dirinya koma.Darah itu sedikit keluar dari lengan Jimin.

Lalu ia mencabut alat pernapasan Jimin. Seketika tubuh Jimin terlonjak dan terengah-engah.Nafasnya tersengal-sengal ia tidak bisa bernafas tanpa oksigen itu.

"Lebih baik kau lenyap saja!" Sontak Taehyung.

Deg
Deg
Deg

Settt
Tiba tiba seseorang menarik tubuh Taehyung dari belakang.Taehyung langsung menatap orang itu.

Matanya melotot saat menatap siapa orang itu."Jungkook.. "Pekik Taehyung.

" Apa yang kau lakukan Hyung!? Kau ingin membunuh Jimin hyung ha!!!"Sontak Jungkook. Taehyung terdiam dirinya sudah tertangkap basah.

Tiba tiba dokter datang dan langsung  mengerubungi Jimin.Jungkook segera menarik Taehyung keluar.

Jungkook menghela nafas lega sekarang.Beruntung ia tahu apa yang akan Taehyung lakukan pada Jimin dan mencegahnya.Meski kondisinya belum terlalu baik, bahkan wajahnya masih agak pucat layu.Namun ia memaksakan dirinya.

"Hyung? Apa yang kau pikirkan sekarang?" Tanya Jungkook dengan antusias.

"Aku menyerah hyung! Kau boleh ambil alih perusahaan.. Silakan ambil saja...Aku tidak akan mengurungmu dalam gerigi besi...Kau boleh sakiti aku hyung!!!" Sontak Jungkook mengungkapkan segala isi hatinya.

Sringg
Hati Taehyung seakan tergores pisau tajam,saat mendengar perkataan Jungkook. Ia terdiam sekarang.

"Tidak, jangan larut dalam drama Taehyung!!!" Ronta Taehyung dalam hati kecilnya.

"Apa lagi yang kau inginkan hyung?" Tanya Jungkook dengan terengah-engah. Dan sekarang rasa nyeri didadanya mulai terasa.

"Hah aku tidak selevel dengan orang yang mudah menyerah seperti mu..." Kekeh Taehyung dengan semirik. Lalu ia pergi meninggalkan Jungkook dengan menyambar baju Jungkook.

Deg

Jungkook seperti hidup sendiri sekarang.Ia kehilangan Appa dan Eommanya.Dan sekarang ia kehilangan seorang kakak yang disayanginya. Ia merasa seperti tidak ada yang peduli dan hidup sendiri.

Perlahan ia melangkahkan kakinya menghampiri kursi tunggu.Air matanya tumpah seketika setalah apa yang ia katakan kepada Taehyung.

"Jungkook ah".Panggil Dokter Soobin.

Jungkook segera menghapus air matanya dan menatap Soobin lalu tersenyum lebar.

" yha."

"Kenapa kau berada disini, tubuhmu masih sangat lemah, seharusnya kau istirahat dikamar mu." Ujar Soobin.

"Aku hanya ingin melihat kondisi Hyungku baik baik saja dok." Lirih Jungkook dengan menunduk.Terlihat jelas raut wajahnya begitu amat sedih.

Ceklek
Pintu ICU terbuka , beberapa dokter keluar dari balik pintu itu.

"Dokter.." Pekik Jungkook, ia bergegas menghampiri dokter itu.

"Dok! Bagaimana..bagaimana kondisi hyungku?" Tanya Jungkook dengan bergemetar, yha ia begitu cemas.

Dokter Jungwoon langsung tersenyum lebar.Seperti akan memberitahukan kabar baik.

"Kau tenang saja.Hyungmu baik baik saja.Meski dia masih koma." Ucap Jungwoon dengan menepuk bahu Jungkook.

Jungkook tersenyum tipis, sedikit ia tidak cemas.Lalu tersenyum kepada semua dokter yang ada disana.

"Kau dengar Hyungmu baik baik saja. Lebih baik kau kembali ke kamarmu dan ku infus lagi.Tubuhmu sangat lemah eoh.Apa kau tidak ingat kau baru saja tertembak." Kata kata cerewet Soobin.

Jungkook mengangguk.

You're My Life (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang