Sinopsis :
Jungkook dan Taehyung mereka kakak beradik. Namun kedua orang tuanya telah meninggal dunia, dan membiarkan mereka berdua hidup bersama. Kasih sayang dan warisan, sebuah bekas yang tidak bisa hilang didalam hati Taehyung. Dendam, Iri bahka...
Ia langsung berlari menghampiri mafia itu, ia langsung meraih punggungnya membawa kehadapan wajahnya.
Sedikit Tae oh terkejut , lalu ia tersenyum pada Jungkook.
"Hai, berani juga datang ke wilayah ku. Kau nekat juga yha?" Kekeh Tae oh dengan tatapan tajam.
"Dimana Jimin hyung!" Sontak Jungkook dengan tatapan tajam.Padahal jantungnya kini berdetak hebat, tubuhnya bergemetar karena ia kembali takut.
Tae oh menghembuskan nafas kasarnya, lalu berjalan mengelilingi Jungkook."Berapa kau akan membayarku?"Bisik Tae oh.
Gleg Jungkook menelan ludahnya.
"Aku akan memberikan uang seberapa banyak yang kau mau asal kau beritahu dimana Jimin hyung." Ucap Jungkook dengan nada bergemetar.
"Cih...dia ada didalam.." Lirih Tae oh dengan senyum semirik.
Deg Jungkook langsung berlari menghampiri tempat dimana Jimin disekap,dengan tergesa gesa.
Jimin masih belum sadarkan diri didalam kamar itu.Ia sangat pucat, darahnya sudah berhenti mengalir.
Brakkkkk Begitulah Jungkook mendobrak pintu Jimin.Dirinya langsung terbelabak melihat keadaan Jimin.
"Jimin hyung.." Sontaknya, ia langsung pergi menghampiri Jimin dan naik keatas kasurnya lalu menempelkan punggung tangannya di jidat Jimin.Suhu badannya normal.Lalu tangannya turun ke pergelangan tangan Jimin,untuk memerika denyut jantung Jimin.
Oh tidak.Detak jantung Jimin sangat lemah.Jungkook langsung melepas tali tali yang melilit tangan dan kaki Jimin.
Tiba tiba ia mendengar serine mobil polisi yha ia sudah datang.
Diluar
Tae oh sangat cemas saat dua mobil polisi datang mengawal mobil hitam milik Kim Taehyung. Taehyung yang tiba ditempat Tae oh merasa bingung siapa yang membawa polisi.Padahal tujuan ia ingin menghabisi kedua namja itu, Jungkook dan Jimin bersama Tae oh.
"Taehyung!!!!" Sontak Tae oh, setelah Taehyung turun dari mobilnya.Disusul oleh para polisi dan langsung berlari menyergap Tae oh.
"Pak lepaskan saya pak!!!" Sontak Tae Oh.
. . . . .
Jungkook usai melepas semua tali Jimin ia langsung mengangkat tubuh Jimin yang sangat ringan itu keatas punggungnya.Yha ia menggendongnya,lalu membawanya keluar pergi menghampiri polisi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Seperti itu saat Jungkook menggendong Jimin yang tak berdaya itu.)
Deg
Ia melihat Kim Taehyung.
Ia menatap tajam Kim Taehyung dan Tae oh.
"Tae oh, bukan aku. Aku tidak tahu apa apa aku tidak menghubungi polisi." Sontak Taehyung dengan cemas, ia takut jika mafia itu membunuhnya.
"Ahhhh lepaskan aku..." Berontak Tae oh.
Gawat dia berhasil melepaskan tangannya dari genggaman polisi itu.Dengan tangan cekatan miliknya, ia berhasil meraih pistol yang berada disaku polisi itu.
Ia tidak peduli siapa saja yang akan ditembak olehnya.Ia tidak terima jika dirinya mendekam dalam penjara.
Suasana hening seketika, saat Tae oh mengangkat pistolnya.Tidak ada yang berani berkutik termasuk polisi.
Jantung Jungkook berpacu begitu cepat, saat melihat Tae oh mengarahkan pistol itu kearah Taehyung. Taehyung berdiri disana dengan wajah tegang takut, ia mengangkat kedua tangannya kesamping telinga.
Brukkkkkk Jungkook langsung menjatuhkan Jimin begitu saja, saat melihat hyungnya diujung tanduk.Detik terus berjalan, ia segera lari dengan sekencang mungkin menghampiri Taehyung.
Tap Tap Tap Begitu lah langkah Jungkook.
Tiba tiba saja Tae oh melihat Jungkook yang akan melindungi Taehyung. Ia langsung berbalik arah menghadap Jungkook.
Taehyung terbelabak seketika, saat melihat Jungkook berlari kearahnya.
Deg Deg Deg
Jantung Jungkook berpacu kencang.Sedikit lagi ia tiba ditempat Taehyung, ia ingin memeluknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Begitulah ekspresi Jungkook saat mencoba menghampiri Taehyung)
