un-title

583 151 255
                                    


One of the greatest regrets in life
is being what others would want you to be,
rather than being yourself.

- Shannon L Alder -

✧»——•——«✧

"Rat!" Aku terkejut ketika seseorang menepuk bahuku. Aku menoleh dan menemukan teman baikku dari zaman SMA. "Ngagetin lo mah, ah!" protesku.

"Ya salah siapa ngelamun ege." Naya mendelik. Ya benar sih, aku sedang melamun. "Ya sorry."

"Mikirin apa sih?" tanya Naya. Dia melirik ke arah meja kerjaku yang penuh dengan kertas gambar design dan data pemasaran. "Masih mikirin tawaran itu?" Aku mengangguk. Naya langsung menyandarkan tubuhnya di meja kerjaku sembari berdecak kecil. "Langsung ambil aja lah!"

Kini, giliranku berdecak sebal. "Ya ngak segampang itu, Nay!" sahutku. Yakali, keputusan ini tuh antara hidup dan mati. Coba kalian bayangkan. Disaat perusahaan yang memodali brand pakaian kalian meminta kalian mengikuti lomba fashion design yang akan membuat pemasaran lebih luas, dengan ancaman akan mencopot modal penjualan jika kalian gagal. Tentu saja itu sangat mengerikan.

Jika aku berhasil, itu akan menjadi keuntungan mutlak bagiku. Tapi jika gagal, aku harus gulung tikar begitu saja. Karena itu aku ingin memikirkannya secara matang. Namun dengan mudah nya sahabat tercintaku ini memutuskan? Yang benar saja!

"Kenapa sih? Lo ngak PD? Design lo bagus lho padahal." Sembari mengangkat kertas hasil designku, Naya berusaha meyakinkanku.

"Ya gue takut aja," balasku sembari memperhatikan anak-anak SMA yang sedang sibuk memperbaiki penampilannya di kaca mobil orang, dari jendela. Itu mengingatkanku pada masa SMA, yang tanpa sadar membuatku senyum-senyum sendiri.

Naya yang sepertinya melihatku tersenyum sendiri seperti itu langsung memasang wajah takutnya. "Kok gue jadi serem sih," ucapnya.

"Kenapa?"

Dia menaikan jarinya ke arah dahiku. Dan tanpa aba-aba menyentil dahiku, yang membuatku meringis. "Nay! Kenapa sih?" Aku memukul pelan tangannya yang tadi tiba-tiba menyentilku. "Lo jadi gila ya? Gara-gara mikirin tawaran itu," tuduhnya sembarangan.

"Enak aja!" Aku hendak memukul pundak Naya, jika saja telepon tidak berbunyi. Yah, katakan saja takdir sedang berpihak pada Naya. Karena kalau kalian ingin tahu, pukulanku lumayan sakit. Kata Naya sih, bisa bikin biru. Tapi dia memang suka agak alay.

Aku berjalan menuju mejaku dan mengangkat telepon itu. "Halo selamat siang! Dengan 'AE Fashion' ada yang bisa dibantu?" tanyaku seramah mungkin. Memang sudah kewajiban sebagai penjual untuk ramah kepada customer, kan? Well, pelanggan adalah raja. Dan disana, moodku langsung berubah dari berantakan, menuju tak terkontrol.

Itu adalah perwakilan dari perusahaan yang memberiku modal. Dan mereka sudah meminta jawaban atas penawaran mereka. Sedangkan diriku masih belum memilki design yang pantas untuk lomba tersebut.

Disaat sedang kalut dengan pikiran, Naya mengelus pundakku. Membuat atensiku penuh kepada wajah sahabatku yang tersenyum seolah menyuruhku tenang. "Design lo udah layak kok, Rat!" sahutnya seolah bisa membaca pikiranku.

"Apa ngak terlalu polos?" tanyaku. Karena jujur saja, saat tadi malam aku membrowsing contoh design dari designer luar, karya mereka begitu penuh dengan permata dan pernak-pernik serta warna yang bercampur.

"Hei sejak kapan style seorang Ratna nge-jreng? Be your self aja, Rat!" tutur Naya sembari merangkul leherku. "Otherway, lo masih inget kata-kata dia kan?"

Aku tersenyum tipis ketika mendengar ucapan Naya. "Trust for your self then let people know who you are." Bagaimana aku bisa lupa? Semuanya seakan baru terjadi kemarin. Tapi nyatanya, sudah tiga tahun lalu aku menjalani masa SMA. Kini aku sudah dewasa dan menjadi seorang designer. Masa-masa SMA yang mengasyikan dan tak luput dari tangis kembali memenuhi kepalaku. Masa remaja di mana dipenuhi dengan kelabilan, serta pilu yang dibagi bersama kepada sahabatku. Dan jangan lupakan masa dimana insecure menyerang. Serta masa dimana aku menemukan obat, dan kembali kehilangan....

✧»——•——«✧

a/n.

Haiiii!! Gimana pemanasannya? Hope you guys like it!
Ini baru prolog yaa, part 1 nya aku up besok.

Aku balik dengan cerita tentang insecure. Siapa nih yang suka insecure? Stop it oke!!

Btw, ini cerita yang ikut ke dalam program '100 Day's Farasha Book'. So, please vote and comment!! Author pastiin cerita ini beres kurang dari 100 hari oke!!

Vote and comment di perlukan, thanks yang udah bantu-!

Saranghae !!♡

INSECURITIES ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang