Semua orang pasti pernah insecure, bahkan hal itu bisa di anggap wajar kini.
Namun beda halnya dengan insecure yang menjerumus ke perasaan takut dan terjebak dalam bayang-bayang menjadi sempurna, seperti Ratna.
Sebuah kejadian membuat Ratna terjeba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamualaikum, Chandra pulang!" salam Chandra yang ceria terdengar hingga ke penghujung rumahnya.
Tapi Chandra tahu kok, tidak akan ada yang membalas ucapan salamnya sekeras itu, malah mungkin hanya sang mama. Sementara adik-adiknya hanya menjawab dalam hati.
Sudah biasa, Chandra sudah biasa dengan sikap laknat adiknya.
"Assalamualaikum, Naya datang!" Kali ini, perempuan imut dengan suara yang tak kalah keras dari Chandra muncul dari belakang punggung lelaki itu.
Naya dan Chandra baru saja kembali dari Lotte Ciputra World. Tadinya, Naya ingin langsung pulang, tapi tiba-tiba saja Chandra memiliki ide untuk membawa Naya mampir dulu ke rumahnya.
Tentu saja itu langsung di setujui oleh Naya. Ia sudah lama tidak ke rumah Chandra, dan merindukan mama Chandra.
"Kak Nayaaa!"
Tiba-tiba saja suara adik bungsu Chandra terdengar. Disusuli keberadaan penghuni rumah yang awalnya hanya asik sendiri dengan urusan masing-masing.
Memang, kalau Naya sudah berkunjung ke rumah Chandra, para penghuni rumah langsung bersemangat menghampiri. Berbeda jika Chandra yang baru saja pulang, semua cuek tanpa ada yang menghampiri.
Lantas apakah Chandra iri? Tidak. Tentu tidak. Chandra malah senang, karena keluarganya menerima Naya dengan baik.
"Naya, kemana aja? Mama kangen."
Ah, terutama sang mama. Mama Chandra sangat dekat dengan Naya sehabis kejadian dimana Chandra mengenalkan Naya sebagai pacar, ketika hendak melarikan diri dari kencan buta- ide gila sang mama. Masih ingat bukan?
Sejak saat itu. Mama Chandra suka meminta Naya berkunjung ke rumah Chandra. Tujuannya agar mama Chandra ada teman dirumah. Anak-anaknya sudah punya urusan masing-masing. Bahkan si bungsu, yang masih muda.
Jadi terkadang mama Chandra kesepian. Namun tidak ketika mama Chandra kira kalau anaknya sudah berpacaran dengan Naya. Karena Naya akan datang dan memasak kue bersama dengannya. Terkadang juga menemani mama Chandra berkebun.
Jika sudah begitu, kerjaan Chandra hanya melihat gadis itu bersenang-senang dengan sang mama.
"Naya lagi persiapan buat kenaikan kelas, Ma. Maaf jarang kesini, hehehe," tutur Naya.
"Oh iya bentar lagi kamu naik kelas!" pekik mama Chandra. Wanita paruh baya itu beralih menatap anaknya. "Kamu juga bentar lagi lulus, jangan keluyuran main terus!"
"Iya maa," balas Chandra kepada ancaman sang mama.
"Mumpung Naya di sini, mau bikin kue nggak?" tawar mama Chandra semangat.
