You won't ever be alone,
wait for me to come home- Ed Sheeran -
Puter musik diatas ya, waktu ngeliat liriknya.
Biar makin ngefeel *semoga hahaha
Happy Reading ^^Hari ini adalah hari special bagi sekolah Ratna, sekaligus yang ditunggu-tunggu oleh semua orang. Festival amal untuk membantu orang-orang sedang berlanjut sejak tadi siang.
Bahkan sekarang, kegelapan sudah menyelimuti. Meski demikian, gelapnya malam tidak dirasakan bagi semua yang datang ke festival amal sekolah Ratna.
Sinar-sinar lampu dari stand-stand yang berdiri, serta sinar dari lampion yang hendak diterbangkan saat jarum jam mencumbu angka tujuh menyinari malam mereka. Orang-orang berdatangan dan menikmati makanan dari stand-stand yang tersedia.
Sementara para murid sudah mulai dibuat kelelahan karena berlalu-lalang. Atau mungkin, hanya Ratna, tapi intinya Ratna kelelahan. Parahnya lagi, sekarang Ratna dibuat terkejut oleh pernyataan Naya.
"Nggak mau!" Ratna masih bersikuku pada pendiriannya, bersikap abai pada wajah memelas Naya yang berada di hadapannya.
Namun, Naya belum menyerah. Satu sekolah mengandalkannya, dan Naya ingin menunjukkan potensi yang dimiliki Ratna.
"Ayolah Rat, sekali aja lo tampil."
"Lo kan tau gue punya demam panggung, Nayaaaa," rengek Ratna.
Sungguh, Ratna terkejut ketika tiba-tiba ia dihampiri oleh anggota OSIS yang menyuruhnya standby untuk tampil.
Ternyata Naya sudah mengajukan Ratna agar tampil bernyanyi dengan gitarnya di atas panggung. Masalahnya, Ratna belum pernah tampil untuk siapapun selain untuk Naya dan orang tuanya.
Naya mendesah kecewa. Baiklah, ia menyerah. Ratna terlalu batu untuk hal seperti ini. Dengan berat hati, Naya mengambil satu langkah mundur - sedikit menjauh dari Ratna.
"Ya udah deh. Terserah lo," ujar Naya dengan mulut melengkung ke bawah, serta wajah penuh ke kecewaan.
Kalau sudah begini, Ratna bisa apa?
✧»——•——«✧
Kalian tau rasanya saat guru menerangkan di depan, dan kalian tidak menyimak. Namun tiba-tiba sang guru memberikan pertanyaan. Atau saat kalian belum paham rumusan matematika, tapi sudah disuruh untuk menjawab soal matematika di depan kelas. Rasanya mendebarkan. Takut dan gugup menjadi satu, bahkan ingin saja kita tiba-tiba menghilang untuk menghindari bencana ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
INSECURITIES ✅
Teen FictionSemua orang pasti pernah insecure, bahkan hal itu bisa di anggap wajar kini. Namun beda halnya dengan insecure yang menjerumus ke perasaan takut dan terjebak dalam bayang-bayang menjadi sempurna, seperti Ratna. Sebuah kejadian membuat Ratna terjeba...