Love is blind, yes or no?
Jika pertanyaan itu dutujukan kepada Geya, tentu ia akan menjeritkan pilihan pertama tanpa ragu. Lebih dari sekadar membutakan, cinta bahkan sanggup membuat logikanya bertekuk lutut. Kalah telak oleh perasaan.
Mencintai, meskipun banyak nelangsanya, tetapi Geya bersikeras bertahan. Dia tetap berdiri di sana, dua langkah di belakang seseorang yang dicintainya. Menyaksikan dengan gamblang bagaimana jari-jari Maga bertautan dengan perempuan lain, tertawa-tawa bahagia. Tampak sempurna. Namun, kendati tahu Maga sudah menjatuhkan hati pada orang lain, Geya masih ingin berusaha.
Janur kuning belum melengkung, tenda biru belum dibangun, dengan itu kesempatan Geya mendapatkan hati Maga masih terbuka. Meski kecil sekali peluangnya, dia tidak akan menyerah sebelum mencoba. Terus berusaha.
"Bang Maga."
"Kenapa, Ge?"
"I love you."
"I love you too." Maga selalu menjawab demikian diiringi seulas senyum manis yang sanggup melelehkan hati Geya. "But i love your sister more, Ge."
Begitulah Maga, dapat melambungkan sekaligus menghempaskan hanya dalam lima detik saja. Kekuatan mengesankan tersebut hanya bisa lelaki itu miliki karena Geya mencintainya. Ibarat koin dengan dua sisi berlainan, Maga pun demikian. Dia adalah titik yang jadi poros dari euforia Geya, sekaligus pusaran badai yang tidak mengenal ampun dalam meluluhlantakkan perasaan gadis itu.
Andai dibuat perumpamaan, maka Maga adalah sebuah detak. Manusia yang eksistensinya wajib ada di hidup Geya supaya gadis itu bahagia. Namun, Maga merangkap retak; keberadaannya sering mencipta luka, membuat hati Geya porak poranda.
***
Cast
"Sekali aja, Bang. Tolong lihat Geya sebagai perempuan, bukan sebagai anak kecil yang perasaannya selalu dianggap candaan."
_Geya Danastri_
"Sebelum mereka sah, peluang untuk menikung selalu ada. Jangan menyerah. Tetap semangat mengusahakan hati yang tidak mencintaimu balik."
_Ogy Widjan Fausta_
"Jatuh cinta itu sah-sah saja, asal mampu menyikapi perasaan dengan bijak. Kalau kamu tahu dia sudah bersama orang lain, jangan memaksakan diri. Semisal kamu keras kepala, di akhir nanti, kamu bakal melukai banyak hati."
_Zanitha Arundaya_
"Karena Abang sayang kamu, makanya Abang perhatian. Tapi jangan salah paham, kamu sendiri tahu hati Abang sudah digenggam seseorang."
_Magani Pradita_
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Right Heartbeat
Teen Fiction"Bisa gak kita temenan aja?" "Nanti." "Kapan?" "Nanti, kalau gue udah bisa ngelihat lo tanpa ngerasa sakit lagi." Don't copy my story!