.
.
.Kepada seseorang, jangan membenci terlalu dalam. Jangan juga mencintai seolah-olah tanpa dia dunia tak akan baik-baik saja. Segala hal yang keterlaluan kerap berakhir buruk, Geya sudah merasakan keduanya. Menginginkan Maga hingga pernah berniat merebutnya dari sang kakak, lalu berujung kecewa. Sempat membenci Ogy sampai melihat wajahnya saja bikin emosi, tetapi lihat sekarang; ia memikirkan pemuda itu hampir setiap malam. Definisi sejati dari menjilat ludah sendiri. Namun, untuk yang satu ini, Geya menganggapnya happy ending.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Right Heartbeat
Teen Fiction"Bisa gak kita temenan aja?" "Nanti." "Kapan?" "Nanti, kalau gue udah bisa ngelihat lo tanpa ngerasa sakit lagi." Don't copy my story!