Punggung tuaku

51 53 15
                                    

"Anu apa?." tanya Ethan curiga.

"It..itu....ap....apa aaaa tadi ada kecoa di atas berkasnya jadi saya bilang awas aja." alasan Elmira gugup sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Mana mungkin di ruangan ini ada kecoa, ruangan ini juga selalu di bersihin setiap hari." batin Ethan.

"Alasan yang gak masuk akal." gumam Ethan.

"Apa pak?." tanya Elmira yang mendengar sedikit gumaman Ethan.

"Engga... saya hanya berfikir jika kau menemukan kecoanya cepat buang." ucap Ethan tersenyum licik dan langsung keluar dari ruangan Elmira.

Elmira yang melihatnya hanya menatapnya bingung.

"Sepertinya dia takut pada kecoa." gumam Elmira.

"Lain kali aku akan membawa hadiah untuknya." batin Elmira tersenyum licik.

Elmira pun mulai mengerjakan proposal dan berkas yang di berikan padanya.

Hari pun mulai berganti menjadi malam matahari berganti menjadi bulan yang besinar terang dengan di hiasi bintang yang indah.

Elmira yang masih ada di kantor terus saja menggerutu dari tadi.

"Iihhh udah malam tapi berkas dan proposalnya ga abis abis." gerutu Elmira dengan raut wajah yang lelah.

Elmira pun mulai menaruh berkas yang sudah ia kerjakan dan mengganti berkasnya tiba tiba saja.

Troookk trookkk

"Aduhhh." gumam Elmira sambil memegang punggungnya.

"Aahhh punggung tuaku sakit sekali." gumam Elmira lagi sambil mengusap punggungnya dan menyandarkannya di sandaran kursi.

"Laki laki itu membuatku bekerja sepanjang hari dan sekarang punggungku sakit." batin Elmira.

"Sebaiknya aku pulang saja." ucap Elmira sambil membawa tasnya Elmira pun berjalan dari ruangannya untuk segera pulang.

Kruusukk krusukkk

Tiba tiba saja Elmira mendengar sesuatu di ruangan Ethan padahal semua karyawan sudah pulang sejak tadi.

"Suara apa itu?." tanya Elmira pada dirinya sendiri.

"Haaaa.... apa? itu hantu, apa? perusahaan ini berhantu." batin Elmira dengan wajah yang mulai ketakutan.

Krrrusuukk kruusuuk

Suara itu semakin keras dan membuat Elmira semakin penasaran.

"Aku lihat tidak ya, lihat... tidak." gumam Elmira sambil berpikir antara masuk atau tidak.

Tapi rasa penasaran Elmira yang terlalu besar hingga membuat ia harus masuk Elmira pun mulai mendekat ke arah pintu.

"Ya tuhan tolong lindung aku, ibu jika aku tidak kembali maafkan aku." gumam Elmira dengan wajah yang memelas Elmira mulai mendorong pintu itu sedikit demi sedikit.

Bersamaan dengan itu ada seseorang yang membuka pintu dari dalam dan.

"Aaaaahhh." teriak Ethan dan Elmira terkejut. Elmira yang terkejut langsung jatuh pingsan dengan sigap Etgan pun langsung merangkul Elmira agat tidak jatuh ke lantai.

"Kenapa dia harus pingsan." gumam Ethan.

"Iissshhh... menyebalkan hari pertama sudah membuatku susah." umpat Ethan  sambil menggendong Elmira dan membawanya ke dalam ruangannya.

Setelah ia masuk ke dalam ruangannya Ethan pun langsung membaringkan Elmira di sofa yang ada di ruangannya.

Ethan pun duduk di kursi kebesarannya dengan mengerjakan berkas sambil menunggu Elmira sadar.

Sudah berjam jam Ethan menunggu Elmira sadar tapi ia tak kunjung sadar dari pingsannya.

"Dia itu pingsan atau mati." gerutu Ethan yang sudah lelah menunggu.

"Orang pingsan paling hanya 1 jam tapi dia hingga larut malam." gerutu Ethan yang sudah mulai jengkel.

Ethan pun melirik jam tangannya yang sudah menunjukan pukul 12 : 09 ia pun menghela nafasnya dalam dalam.

"Sebaiknya aku siram saja." batin Etgan tersentum licik.

Ethan pun mengambil gelas yang berisikan air di atas meja kerjanya.

"Rasakan ini." gumam Ethan sambil memercikan air ke wajah Elmira.
Ethan pun menumpahkan seisi air gelas itu ke wajah Elmira.

"Haaahh... hujan hujan... bocor!." teriak Elmira sambil mengusap air yang ada di wajahnya.

Ethan yang melihatnya hanya tersenyum puas. Elmira pun melihat ke sekelilingnya dengan nafas yang menggebu.

"Dimana aku?." gumam Elmira.

"Kau ada di ruangan ku." ucap Ethan dingin.

"Kau sedang apa kau disini?." tanya Elmira yang terkejut  melihat Ethan.

"Hehh.. ini kantorku apa kau bermimpi ini rumahmu hah cih." ucap Ethan ketus.

"Apa kantor?." gumam Elmira terkejut sambil melihat sekelilingnya.

Elmira pun mulai mengingat ngingat kenapa dirinya masih ada di kantor.

Love Story Between Me And My Bos [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang