Pesta kolega👗

50 48 12
                                    

Pada saat jam kerja sudah semua orang mulai meninggalkan kantor begitu pun dengan Elmira dan Ethan.

Elmira yang sedang melajukan mobilnya hanya menatsp undangan itu sekilas. Elmira pun langsung menepikan mobilnya.

Tiba tiba saja sebuah notipikasi pesan masuk ke dalam ponsel Elmira.

Elmira langsung melihat pesan yang masuk ke dalam ponselnya dari siapakah itu, yaa... siapa lagi kalo bukan bos sialan itu.

"Berdandanlah seperti seorang wanita jangan mempermalukan ku, karena di sana banyak orang orang penting dan teman teman ku." isi pesan dari Ethan.

Elmira yang membacanya berubah menjadi kesal dan membanting ponselnya ke kursi belakang mobil.

"Untuk apa dia mengirimiku pesan seperti ini." ucap Elmira kesal.

"Apa selama ini aku tidak pernah berdandan seperti wanita." ucap Elmira sambil melihat wajahnya di depan spion mobil dan meraba raba pipinya.

"Perasaan.... aku berdandan seperti wanita, dan cantik lagi." ucap Elmira sambil tersenyum.

"Hah... bos sialan itu mengirimiku pesan yang membuat mood ku hilang." ucap Elmira kesal sambil melihat ponselnya.

Elmira pun melajukan mobilnya menuju rumah setelah Elmira sampao di rumah ia pun masuk ke dalam kamar dan membaringkan tubuhnya.

"Sebagai balasannya aku tidak akan datang ke pesta itu.... biarkan saja dia sendiri di sana." gumam Elmira sambil melihat atap kamarnya dengan tajam.

"Huuuaaaaa..... sebaiknya aku tidur dulu sebentar." gumam Elmira sambil menguap dan memejamkan matanya sambil memeluk bantal guling kesayangannya.

Waktupun terus berjalan hingga malam pun tiba dan semua orang mulai berdatangan ke pesta dan termasuk Ethan.

Sebuah mobil sport mewah berwarna putih berhenti tepat di depan loby pesta. Pengendara itu pun membuka pintu mobilnya dan mengeluarlah laki laki tampan dengan menggunakan setelan jas berwarna hitam dan sepatu hitam yang mengkilat di tambah lagi dengan jam tangan mahal di pergelangan tangannya membuatnya sangat tampan dan cool.

Wartawan yang sudah datang langsung mengambil poto laki laki tampan itu. Laki laki itu tidak mengeluarkan senyum sedikitpun dan langsung berjalan menuju ruang pesta dan di ikuti oleh orang kepercayaannya.

Setelah ia sampai di depan ruangan pesta, penjaga pun langsung membukakan pintu untuknya sambil memberi hormat laki laki itu pun tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke dalam.

Ia pun berjalan dengan santai melewati para wanita dan para pengusaha lainnya. Para wanita yang melihatnya langsung terpanah dan membuat hati mereka meleleh.

"Waaaw.... ganteng banget." bisik seorang wanita.

"Keren lagi." timpal wanita di sebelahnya.

Ethan yang mendengar para wanita berbisik melihatnya langsung tersenyum dan melihat pada kerumunan wanita itu sambil mengedipkan matanya.

Para wanita yang mendapat kedipan mata dari Ethan langsung berbunga bunga dan berteriak histeris.

Ethan pun berjalan menghampiri sepupunya Brian andreo malvero. Brian adalah CEO dari perusahaan malvero yang berkolabirasi dalam bisnis pembangunan resort.

Brian memiliki wajah yang tampan, baik hati, memiliki tubuh yang kekar dan romantis pada wanita tapi juga palayboy, berbeda dengan sepupunya Ethan yang memiliki sipat dingin, menyebalkan, dan tidak bisa bersikap romantis pada wanita. Tapi walaupun begitu mereka tetap sama sama tampan karena mereka satu buyut satu nenek.

"Hayy.... bro." sapa Brian pada Ethan sambil memberikan kepalan tinjunya.

"Hayy...." balas Ethan simpel sambil mengadukan kepalan tangannya dengan Brian.

Setelah menyapa Brian Ethan pun langsung menyapa teman temannya satu persatu.

"Di mana? pacar lo, lo udah janji bakal bawa dia." tanya Brian pada Ethan.

"Jangan bilang lo belum punya pacar." ucap Brian lagi dengan nada yang mengejek Ethan yang mendengarnya hanya mrlihatnya dengan malas.

"Dia masih di perjalanan." ucap Ethan simpel karena tidak mau berdebat dengan sepupunya.

"Aahhh.... seriusan lo." tanya Brian membulatkan matanya sambil pura pura terkejut.

"Serius lah... tampan tampan gini gue udah punya pacar, dari pada lo tampang doang cih." sindir Ethan pada Brian.

"Eehh enak aja lo bilang gue tampang doang... gini gini gue ini pacarnya banyak di mana mana lagi." ucap Brian menyombongkan dirinya.

"Dari pada lo punya pacar satu aja susah, makannya jadi cowo jangan terlalu dingin sama cewe." ucap Brian lagi Ethan yang mendengarnya hanya diam dan mengabaikannya.

"Liat aja nanti." batin Ethan sambil memancarkan senyuman liciknya.

Love Story Between Me And My Bos [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang