Keesokan paginya sesuai permintaan Elmira ia sudah beranngkat ke apertemen Ethan.
"Tunggu dulu... tapi di mana apertemennya aku lupa." gumam Elmira sambil memutar ingatannya kembali.
Tiba tiba saja ada notifikasi datang ke dalam ponsel Elmira. Elmira pun langsung melihatnya.
"Apertemen ku nomor 37 lantai 5." isi pesan itu.
"Apa dia tau kalau aku lupa." batin Elmira teringan saat Ethan ada di tokonya dan selalu nenebak pikiran dan hatinya dengan benar.
Elmirapun mulai berjalan menyusuri koridor apertemen dan mulai mencari pintu 37.
Sestelah Elmira menemukan apertemen Ethan. Elmirapun langsung memasukan sebuah kartu dan pintu pun terbuka tapi saat Elmira melihat di sekeliling apertemen tidak ada orang di dalamnya.
"Kenapa ga ada orang." gumam Elmira bingung.
Elmira pun mulai masuk dan mencari seseorang, tapi Elmira tidak sengaja melihat poto Ethan saat ia masih kuliah dan banyak piala penghaegaan miliknya.
Elmira tersenyum saat meliahat poto Ethan, karena ia terlihat sangan tampan dan keren tanpa Elmira sadari ada seseorang yang melihatnya dengan raut wajah yang senang.
"Ternyata dia ganteng." gumam Elmira tersenyum. Ethan yang mendengarnya langsung tersenyum dan hatinyapun ikut terbang.
"Hanya saja dia itu galak." gumam Elmira lagi sambil mengubah ekspresinya.
Ethan yang tadinya terasa terbang tinggi karena Elmira memujinya langsung terhempas dari atas langit sampai ujung tanah hingga membuatnya terasa sakit.
Elmira pun mulai memajukan kepalanya untuk melihat poto poto Ethan tapi matanya terbelalak saat melihat sesuatu yang berwarna putih.
Elmirapun membulatkan matanya dan melihat ke bawah ada sepasang sepatu yang hitam mengkilat dan celana hitam yang rapih. Elmira mulai menaikan kepalanya sedikit demi sedikit dan ia melihat sebuah kemeja putih dengan jas hitam di luarnya.
"Adduuhh...." batin Elmira sambil menutup mata dan menaikan kepalanya secara perlahan.
Setelah Elmira menaikan kepalanya iapun memberanikan diri membuka matanya perlahan.
"Biasa aja kali buka matanya." ucap Ethan kesal.
"Pake pelan pelan lagi." batin Ethan jengkel.
Elmira yang mendengarnya langsung membuka matanya dan langsung melangkah mundur karena tatapan Ethan menyorot tajam ke arahnya.
Saat mundur Elmira tidak sengaja menginjak tali sepatunya yang lupa di ikat hingga membuatnya jatuh ke atas kursi.
Ethan yang melihatnya ingin tertawa keras tapi ia masih kesal dengan Elmira.
"Aaaduuuhhh." batin Elmira berteriak sambil menutup matanya rapat rapat.
Ethan yang melihat Elmira kesakitan karena terjatuh langsung memajukan kepalanya hingga menyisakan sedikit jarak.
"Bau harum apa ini?." batin Elmira yang masih menutupkan matanya.
Padahal harum mas kulin itu pemiliknya adalah Ethan.
Elmira pun membuka matanya secara perlahan dan di kejutkan dengan keberadaan wajah Ethan yang sangat berdekatan dengan wajahnya hingga wangi mulut Ethan tercium oleh Elmira.
"Mau apa dia?." batin Elmira bertanya tanya apa yang akan Ethan lakukan padanya.
Ethan pun memajukan wajahnya. Elmira yang terkejut langsung menutup matanya rapat rapat dan muncul bayangan bayangan yang sering ia tonton dalam film romantis.
"Buatkan kopi untuk ku." bisik Ethan pada Elmira.
Elmira yang mendengarnya langsung terkejut dan membuka matanya ia merasa malu karena ia berpikir yang tidak tidak.
" jangan berpikir aku akan menciummu." ucap Ethan sambil menegakan tubuhnya.
"Iiihhhh.... siapa juga yang mau di cium sama tikus tengil bau kaya gitu." ucap Elmira sengit padahal Elmira sudah berpikir kejauhan.
"Heeyy... tikus tikus gini ganteng plus wangi." ucap Ethan tidak mau kalah.
"Idiihh...." batin Elmira jijik.
"Heh malah diem cepetin." perintah Ethan.
"Sabar dong kan butuh proses." balas Elmira.
"Proses juga gak pake lama kali." balas Ethan lagi.
"Cepetin....." perintah Ethan.
"Iya iya." jawab Elmira.
Elmira pun mulai berdiri dan berjalan mrnuju dapur. Ethan yang melihatnya langsung tersenyum lebar.
"Dasar monster plin plan kadang baik, kadang arogan, trus dingin, gak ngerti." gumam Elmira kesal.
"Oke, aku buatin kopi spesial untuk bos presdir monster kesayangan." gumam Elmira sambil tersenyum licik dan langsung membuat kopi.
Setelah beberapa saat kopi buatan Elmira pun siap untuk di minum.
"Ini kopinya." ucap Elmira sambil menaruh secangkir kopi panas di depan Ethan.
"Kayanya enak nih." batin Ethan sambil mencium aroma kopi buatan Elmira.
Elmira pun tersenyum sambil melihat kopi buatannya dan kembali mengingat saat ia memasukan bubuk cabai dan garam ke kopi milik Ethan.
"Setelah ia meminumnya mungkin dia akan bulak balik kamar mandi...haha." batin Elmira berdo'a sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story Between Me And My Bos [TAHAP REVISI]
HumorElmira wanita cantik dan baik hati dan terkadang menyebalkan harus bekerja sebagai asisten seorang CEO yang menyabalkan dan berkarismatik. Tapi semakin mereka dekat semakin tumbuh rasa cinta di hati Ethan kepada Elmira. tapi, ia tidak mengakui peras...