Terlambat+

67 60 26
                                    

Di perjalanan Elmira merasa kesal karena jalanan yang macet.

"Ah... kenapa pagi pagi harus macet." protes Elmira di dalam mobil sambil memukul kemudi mobilnya.

Elmira pun melihat jam di pergelangannya dan ia pun membulatkan matanya.

"Heyy cepatlah jalan." ucap Elmira kesal sambil menrkan klakson kemudi mobilnya.

Akhirnya mobil yang ada di depan Elmira pun mulai melaju dengan kecepatan sedang Elmira pun langsung menjalankan mobilnya.

"Akhirnya...." gumam Emlira senang sambil melajukan mobilnya.

Elmira pun melajukan mobilnya menuju perusahaan tempat ia bekerja.

Setelah sampai, Elmira pun langsung memarkirkan mobilnya di depan perusahaan dan keluar dari mobil dengan tergesa gesa sambil berlari kecil masuk ke dalam kantor.

Tiba tiba saja BRUUUGHHH Elmira menabrak punggung seorang laki laki yang kekar.

"Haaahhh....yaa ampun hidung ku." rengek Elmira sambil memegangi hidungnya yang hampir saja pesek.

Tapi sebenarnya udah pesek dari lahir sih.

"Heeyyy...! ucap Elmira kesal sambil menepuk bahu laki laki itu.

"Heyy kenapa kau tiba tiba berhenti di depanku." protes Elmira.

Laki laki itu hanya menaikkan sebelah alisnya karena baru kali ini ada wanita yang berani padanya.

"Kenapa kau diam cepat minta maaf padaku." ucap Elmira kesal.

"Aku minta naaf padamu." ucap laki laki itu menunjuk dirinya sendiri.

"Aku tidak bersalah... kau yang menabrak ku seharusnya kau yang meminta naaf pada ku" ucap laki laki itu dengan kesal.

"Apa...? aku meminta maaf padamu." ucap Elmira semakin kesal.

"Tidak akan.... kau saja yang meminta maaf padaku." ucap Elmira.

"Kau tidak tau siapa aku." tanya laki laki itu.

"Heehh... siapa kau, palingan juga karyawan biasa." ucap Elmira. Laki laki itu langsung membulatkan matanya mendengar penuturan Elmira.

"Beraninya kau....

Belum selesai laki laki itu mengucapkan kalimatnya telponnya sudah berbunyi hingga mau tidak mau ia harus mengurungkan kalimatnya.

Laki laki itu pun pergi meninggalkan Elmira.

"Dasar pria kurang waras bukannya minta maaf malah pura pura nerima telpon, awas aja kalo aku ketemu dia lagi aku habisin." ucap Elmira dengan raut wajah yang menakutkan sambil melihat punggung laki laki itu yang sudah menjauh.

Elmira pun mulai berjalan dan tidak menghiraukan karyawan yang sudah datang sejak tadi melihatnya.

"Hah... akhirnya aku sampai." ucap Elmira dengan nafas yang  dan langsung masuk ke dalam ruangannya.

"Dasar laki laki kurang ajar." sungut Elmira sambil terus berjalan masuk ke dalam ruangannya Elmira pun menaruh tas miliknya di atas meja dan langsung duduk di atas kursi jabatannya.

Tok tok tok

"Masuk...." ucap Elmira dari dalam ruangan.

Pintu pun terbuka dan masuklah seorang karyawan wanita dan berdiri di depan Elmira.

"Elmira bos menyuruhmu ke ruangannya sekarang." ucap karyawan wanita itu.

"Baiklah aku akan segera ke sana." ucap Elmira. karyawan wanita itu pun tersenyum ramah dan langsung keluar dari ruangan Elmira.

"Bos memanggil ku pasti karena aku terlambat." gumam Elmira.

Aku harus memikirkan sebuah alasan jika bos menanyaiku. batin Elmira.

Elmira pun langsung keluar dari ruangannya dan menuju ruangan bosnya.

"Huuuhh..."

Elmira pun menarik nafas dan menghembuskannya secara perlahan di depan ruangan bosnya.

"Aku harus tenang....oke." gumam Elmira tersenyum menyemangati dirinya sendiri.

Tok tok tok

"Masuk." teriak seseorang dari dalam ruangan.

Elmira pun langsung masuk ke dalam ruangan bosnya setelah di beri uzin dan terlihatlah seorang laki laki yang duduk di atas kursi kebesarannya dan membelakahi Elmira.

"Apa bapak memanggil saya?." tanya Elmira pada seorang laki laki yang duduk membelakanginya.

"Ya.... saya menanggil mu." ucap laki laki itu sambil memutar kursinya hingga menghadap pada Elmira.

Dia adalah CEO perusahaan singree, Ethan Alvaro singree seorang laki laki tinggi, baik hati, romantis, pintar, dan juga tampan semua wanita yang bertemu dengannya sangat tergila gila dengan ketampanan yang ia miliki.

Tapi semua wanita yang berusaha mendekatinya mundur karena Ethan memiliki sifat yang dingin dan cuek, semua teman temannya selalu menjulukinya dengan nama pintu es.

Love Story Between Me And My Bos [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang