Dua Tahun Kemudian.
Alia memasuki rumah nya dengan sangat lesu, hanya bibir murung, badan lemas dan mata yang sembab yang dapat Jake lihat dari Alia. Jake menghampiri anak gadis nya, lalu menatap nya lama sambil bersedekap dada.
Merasa tertahan untuk melangkah menuju kamar, Alia mendongakkan kepala nya dan menatap sendu sang ayah.
"Kenapa?" tanya Jake dingin.
Dengan spontan, Alia memeluk badan ayah nya. Ia menutup wajah usak nya di dada bidang Jake, lalu menangis tersedu sedu sambil terisak dalam bisu. Jake mengelus kepala Alia dan memandang nya khawatir.
"Anak ayah kenapa?" Ia bertanya lantaran khawatir.
"Hiks... Papa... Dua minggu lagi mau ada acara hari ibu di sekolah aku dan seluruh murid harus mengundang orang tua mereka ke sekolah..."
Mendengar penjelasan Alia, Jake mengangguk paham. "Terus? kenapa princess nya ayah nangis?" Tanya nya kembali.
"Temen temen aku ngatain aku gapunya ibu... mereka ngata ngatain aku gapunya surga hiks... mereka juga katain ayah pengangguran, padahal ayah kerja jadi ceo..." Jelas nya sambil terisak.
Jake menahan segala amarah nya. Rasa sedih dan marah seketika mendatangi perasaan Jake. Ia mempererat pelukan nya pada Alia, dan mengenang betapa berat nya perjuangan Alea melahirkan Alia hingga ia tewas...
FLASHBACK
Alea, wanita cantik berambut panjang ini tengah mengandung anak pertama nya. Sudah mencapai 9 bulan, namun ia malah terdiagnosis memiliki penyakit kanker paru-paru.
Hari ini ia terbaring lemas di atas ranjang rumah sakit milik suami nya, sambil mengelus perut nya yang membuncit. Ia merasakan Alia kecil yang menendang perut Alea. Alea tertawa kecil.
"Kamu nakal ya, sama kaya ayah kamu," ucap nya tersenyum.
"Bunda harap... Kamu lahir barengan sama anak nya Sania dan Sunghoon... Biar ada temen!" Ia mengobrol dengan perut.
•••
"Jadi, perusahaan Sim's Corp dan Abimlab resmi melakukan kerja sama?" Tanya Jisung memastikan.
Jake dan Sunghoon, selaku ceo dari kedua perusahaan tersebut mengangguk. "Iya, saya melihat juga... Investasi perusahaan semakin menaik, begitu juga di perusahaan pak Jake," Ujar nya sambil melempar tatapan bangga pada sahabat seperanjingan nya.
Semua orang yang berada di ruang rapat bertepuk tangan. Hingga ponsel Jake tiba-tiba berdering.
"Ya, halo yun? What hepen?"
"JAKE, SUNGHOON! CEPET KERUMAH SAKIT! ALEA SAMA SANIA MAU LAHIRAN!"
Jake berdiri panik, lalu beralih menatap Sunghoon.
•••
Di tengah perjalanan, mobil yang Sunghoon dan Jake kendarai terjebak di tengah macet panjang. Sunghoon memukul stir mobil nya frustrasi. Jake langsung memegang pundak nya.
"Kalo lari bisa memakan waktu satu menit, ayo lari kenceng hoon!" Usul Jake membuat Sunghoon melek kembali.
Mereka berdua seketika keluar dari mobil, lalu melepas jas hitam mereka dan di buang kedalam mobil. Mereka memperbaiki dasi mereka, lalu berlari sekencang mungkin di samping jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back || Enhypen
FanfictionTAHAP REVISI Jay kembali? Atau bangkit dari kubur? Itu mustahil!! -- "Ini ayah gue saha dah," "GA GA GAMUNGKIN! JAY SUDAH IS DEAD!" "IMPOSSIBLE, NGAKU! PASTI LO ABIS SOGOK MALAIKAT MAUT KAN! BIAR BISA HIDUP LAGI?!" ". . ." Squel Of Valuable