22 : | Ternyata... |

2.4K 514 147
                                    

"Alia? sini om anter pulang, papi mu udah ada meeting di luar kota, dan pulang nya malem! dia juga berpesan buat jagain kamu sampe malem!" ucap Sunghoon dari dalam mobil.

Alia mengangguk, lalu memasuki mobil abu-abu milik Sunghoon tersebut.

"eunghh... om... aku mau nanya..." celetuk Alia membuka topik.

Sunghoon melirik Alia dalam sekilas, "mau nanya apa, hm?" Sunghoon bertanya.

"K - kok Satya bisa sekasar itu... mmm... maksud aku... kok dia akhir akhir ini berubah, apa ada masalah?" tanya Alia gagu sambil memainkan jari nya.

Sunghoon menghela napas berat, "akhir akhir ini juga, dia lebih banyak ngurung diri di kamar. Dia lebih banyak diem, makan pun suka tengah malem, entah apa yang bikin dia kaya gitu..." kesah Sunghoon.

"Dia deket sama Naya om... ada yang ga beres..." ujar Alia dengan suara kecil, terdengar dia akan menangis.

Sunghoon terdiam, "kamu mau om traktir eskrim? kagok, udah di depan toko eskrim nih!" tawar Sunghoon menenangkan Alia, padahal diri nya sendiri tengah merasa resah sekarang.

Dengan wajah lesu, Alia menatap Sunghoon lalu mengangguk pelan, "yaudah ayo aja om..."






•••






Seorang pria dengan tubuh nya yang sudah di penuhi banyak luka, napas nya tersengal sengal, dan tangan nya yang di ikat seperti kelelawar.

"Oh, jadi lu Jason?" Jay memastikan sambil meraih tengkuk Jason.

Jason tak menjawab, ia berusaha menormalkan napas nya yang masih berantakan.

"Kenapa berani ngelakuin hal anjing itu ke Luna yang gapunya dosa ama lu, hah?! JAWAB!" bentak nya marah.

Lagi dan lagi Jason tak menjawab, ia diam.

"Lo kalo emang dendam ama gue, silahkan tarik pelatuk pistol yang lo pegang, di arah kepala gue!" ucap Jason dengan napas berantakan.

Jay menodongkan pistol di arah bagian kepala Jason, "gini kan yang lo maksud?"

"Langsung aja Jay, dia pantes mati!" gerutu Jayden dari belakang sambil bersedekap dada, dan menatap bangga ke arah Jay.

Jason tersenyum lalu terkekeh dengan keadaan mulut nya yang terluka parah, "c'mon calon suami nya Luna!" dorong Jason nampak santai.

DOR DOR DOR

Segumpal darah merah seketika mengucur ke bawah, dan darah itu berasal dari kepala Jason. Jason tewas seketika, darah dari kepala nya terus terusan mengucur ke bawah.

Jay menjatuhkan pistol nya lantaran lemas, ia jatuh dan terduduk merenung di bawah jasad Jason yang masih utuh berdiri karena tali yang mengikat di tangan nya.

PROK PROK PROK

Terdengar suara tepuk tangan dari arah Jayden, "good job my bro... kamu wajib masuk ke anggota yakuza, dan Jason adalah orang jahat pertama yang kamu bunuh!" puji Jayden sambil membantu Jay berdiri.

Jay menghela napas lega, "thankyou kak..."

Jayden mengangguk, "yuk balik, ruangan kubus ini bentar lagi bakal di bakar," ajak Jayden.

Back || Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang