9 : | Reyhan? |

3K 580 462
                                    

Langkah kaki panjang Jungwon berhenti.

"Jay..."

"Masih ada!"

Jungwon menoleh dengan cepat ke arah pria itu dan memandang nya heran. Bagaimana bisa orang yang sudah mati hidup kembali?! Jungwon berfikir, mungkin yang dia lihat adalah Jayden, bukan Jay.

Jungwon tetap melanjutkan langkah kaki nya dengan terburu-buru.

"DIA DI DESA TERPENCIL WON! GUE MAU JELASIN SESUATO KE LO, PLIS GUE LAGI BERBAIK HATI!" bentak pria itu sekali lagi.



•••



Jayden Wijaya Argantara
&
Alluna Cindella Valenzho
Hotel ****

"Maksud?!" gumam Lena sambil membuamg surat undangan itu di tempat sampah.

Ia beralih pergi menuju ruang kerja Sunghoon, karena kebetulan ia sedang berada di gedung kantor perusahaan milik Sunghoon.

"Om hoon," panggil nya saat masuk perlahan.

Ia melihat Sunghoon yang tertidur di meja dengan keadaan laptop yang menyala. Heol, mungkin saja pria berumur 37 tahun ini kelelahan dan kewalahan menghadapi berat nya pekerjaan menjadi CEO.

"Bangunin gak ya..." gumam Lena merasa ragu.

Ia menghampiri dan mengamati wajah imut Sunghoon saat tertidur. "Udah om om aja masih gemes ya, mana duit nya banyak lagi!" batin nya memerhatikan mimik wajah Sunghoon.

Perlahan, Sunghoon membuka mata nya dan berkontak mata secara langsung dengan Lena. Ia bangun dan langsung memperbaiki dasi nya yang berantakan.

"Ssshhhh kenapa Lena? apa ada perlu?" tanya nya dengan suara berat.

Dengan pipi merah, Lena berusaha untuk tidak tersenyum. "Ehem, anu..."

"Aku dapet undangan dari Luna om---"

"Jangan panggil saya om, saya tidak nyaman dengan panggilan itu," sela Sunghoon sambil berdiri di hadapan Lena dan bersedekap dada, "panggil saya senyaman kamu, asal jangan pake om!" tekan nya.

Lena menelan saliva nya, gugup!!!

"Aku bingung mau manggil apa..." ujar nya sambil menunduk.

"Call me mas hoonie, saya suka di panggil seperti itu!" pinta nya sambil menatap langit-langit ruangan.

Lagi-lagi Lena menelan saliva nya, "okkey mas hoonie..." ucap nya pelan sambil menunduk malu.

Sunghoon meraih tengkuk Lena lalu menatap mata nya, "k - kenapa mas?!" sela Lena gagu.

"May I try that natural peach chewy part?" pinta nya sambil memerhatikan bibir tipis Lena yang berwarna peach itu.

Lena membeku, terdiam, sampai Sunghoon memeluk pinggang nya dan mendekat kan wajah nya hingga...




•••




"Jadi di pelajaran praktik olahraga kali ini akan di gabung dengan anak kelas 8," jelas sang pak pembina.

"Pertama tama, kita akan melakukan praktik bermain bola! ehhmmm, Alia dan Daniel? silahkan maju untuk memberikan contoh," tunjuk guru itu sambil menatap Alia yang barisan nya paling depan, dan Daniel yang barisan nya paling belakang.

Back || Enhypen Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang