TAHAP REVISI
Jay kembali? Atau bangkit dari kubur? Itu mustahil!!
--
"Ini ayah gue saha dah,"
"GA GA GAMUNGKIN! JAY SUDAH IS DEAD!"
"IMPOSSIBLE, NGAKU! PASTI LO ABIS SOGOK MALAIKAT MAUT KAN! BIAR BISA HIDUP LAGI?!"
". . ."
Squel Of Valuable
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️1872 💬986
Miss... Ini foto tiga hari setelah kenalan, hahahaha... :) [ @hoonhoonie ]
#jay #gw #kangen #lu
danielniel huh.. jwoniee :( hoonhoonie gw nangis loh:( yunawang ... aliannasim kece banget ya kalian seanu /nangis ni-kisukamamakmu gw bukan siapa siapa dia tapi turut sedih.. eunbieun orang baik loh dia, surga jaminan nya! jisungalexndre seandainya aja dlu gada kecelakaan.
Pengguna Membatasi Komentar.
•••
"Lia! Itu Luna bukan sih?!" Celetuk Satya sambil menepuk nepuk pundak Alia.
Ya, mereka berdua melihat Luna yang tengah berlari sambil menangis, entah apa alasana nya.
"Kaya ada apa apa ga sih, sama dia? Masa patah hati gara-gara Lean?" Ketus Satya lagi, membuat Alia sedikit terkejut.
"Alia, Satya! Ayo pulang!" Teriak kecil Sunghoon di balik sana.
Fyi, mereka tengah berada di sebuah gucci untuk membeli sepatu baru Alia yang rusak, dan membeli tas baru Satya yang juga robek.
"Kenapa bisa coba tas nya Satya robek, kamu makan ya Sat?" Celoteh Sunghoon sambil memegang totebag belanjaannya.
Satya nyengir, langsung mendapatkan tampolan tak berdosa dari Alia yang berada di samping nya.
"Ini juga ya, Lia! Sepatu gucci kamu kenapa bisa sampai rusak gitu? menganga ckckckck, kamu ga ngasih makan berapa hari?!" Oceh Jake bercanda.
•••
"Satya, kamu kerjain matematika ga? buku aku ketinggalan di meja belajar gara-gara papa buru-buru tadi," keluh nya meminta contekan PR Satya.
Satya merontasikan kedua mata nya sinis, lalu memberikan satu buku tulis PR nya pada Alia.
Alia tersenyum, tak lama setelah itu ia mengecup pipi Satya dengan polos. Satya membeku, lalu memegang pipi nya yang tadi di kecup oleh Alia.
"Om Jake, izinkan ku menghalal kan anak mu..."
"Satya, ini dua atau lima?" Gerutu Alia memecahkan lamunan dan senyuman Satya tadi.
Satya mendekati, lalu memerhatikan buku nya dengan seksama. "Oh ini, ini dua... Hehe kebalik," Jawab nya sambil terkekeh.
Alia mengangguk paham, lalu mencatat pekerjaan rumah nya kembali yang ia contek dari buku Satya.
