Chapter VIII : a Mistake

27 3 0
                                    

Wolf and Fox

Orific by Aomine Sakura

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.

Warning content 21+
Selamat membaca!

"Kamu baik-baik saja?"

Azura mengambil tissue dan memberikannya kepada istrinya sebelum menuangkan air mineral ke dalam gelas. Gwen menghabiskan air mineral yang diberikan suaminya dan membiarkan Azura mengusap punggungnya dengan lembut.

Hansel hanya melirik kakak iparnya sebelum bangkit dari duduknya. Dia mengambil jaketnya dan tersenyum.

"Kalau begitu, aku berangkat dulu."

"Hati-hati di jalan, Hans."

Ayah Hansel dan Azura melipat koran yang sedang di bacanya dan memandang putra bungsunya.

"Akan ada hari dimana Hansel tersenyum seperti itu karena wanita. Tidak sia-sia ayah hidup hingga saat ini."

Azura tersenyum dan memandang istrinya. Entah mengapa, dadanya terasa sangat sesak saat ini.

...

Sejak kapan, ia semangat bekerja?

Kyra meletakkan tasnya dan duduk di kursinya sebelum menghirup udara di ruangannya yang terasa lebih segar dari biasanya. Semenjak Hansel datang ke dalam hidupnya, berangkat bekerja adalah hal yang berat untuknya.

Memandang jam dindingnya, Kyra mendesah panjang. Kapan jam makan siang tiba? Dia sudah tidak sabar untuk makan siang bersama dengan Joe. Hatinya seperti taman bunga saat ini.

Ddrrtt.. ddrrtt.. ddrrtt..

"Nggh?" Kyra melirik ponselnya sebelum mengangkat video call yang masuk ke dalam ponselnya.

"Hosea?"

Seorang pemuda dengan rambut hitam yang di potong rapi muncul di layar ponselnya. Pemuda itu tersenyum lima jari ketika memandangnya.

"Coba tebak, aku sedang ada di mana?"

"Berhentilah memamerkan kehidupanmu di Nusa Tenggara yang dekat dengan banyak pantai. Berhenti membuatku iri karena tidak bisa liburan." Kyra mendesah lelah.

"Oh? Siapa ini?"

Tiba-tiba ponsel yang di pegang Kyra berpindah tangan. Mata milik Kyra memandang Hansel yang kini berdiri dan memegang ponselnya.

"Hans-! Kembalikan ponselku! Ini melanggar privasi!"

"Melanggar privasi?" Hansel tersenyum miring sebelum memandang pemuda yang ada di layar ponsel Kyra. "Berselingkuh dan menerima telepon dari pria lain di jam kerja itu melanggar peraturan."

Pemuda bernama Hosea itu mulai paham dengan arah pembicaraan di seberang teleponnya. Hosea tersenyum menggoda.

"Memangnya anda siapa?" tanya Hosea.

"Aku? Aku pacarnya, Kyra." Hansel tersenyum sombong. "Tolong tahu diri dan jangan menghubungi kekasih orang sembarangan."

Wolf and FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang