Chapter : XVI : Hesitate

19 1 0
                                    

Wolf and Fox

Orific by Aomine Sakura

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.

Warning content 21+
Selamat membaca!

Kyra Lovitta sedikit membungkukkan badannya.

"Selamat malam, Bapak Azura dan Ibu Gwen." Kyra tersenyum.

"Oh? Key?"

Azura dan Gwen menolehkan kepalanya memandang Hansel yang muncul dengan pakaian santai miliknya. Hansel yang melihat Kyra berdiri di depak pintu rumahnya, tidak bisa menahan senyuman lebarnya.

"Kenapa kamu ke sini?" Hansel memandang jam yang menunjukkan pukul setengah sepuluh malam. Ke mana Hosea? Mengapa pria itu tidak mendampingi Kyra?

"Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu." Kyra menatap Hansel.

"Tunggu sebentar, akan aku ambilkan kunci mobil dulu."

Gwen Vachiabmenatap wanita dihadapannya dengan pandangan tidak suka. Nama Kyra Lovitta selalu disebut-sebut oleh Hansel dan ia tidak menyukai ketika nama itu disebut.

Kini, Gwen baru menyadari jika wanita bernama Kyra Lovitta adalah wanita yang pernah dilihatnya saat berada di hotel tempat Hansel bekerja. Wanita yang tersenyum anggun kepadanya dan berbicara akrab dengan suaminya.

Gwen merasa terganggu dengan kehadiran Kyra Lovitta.

"Aku akan berbicara dengan Key di luar." Hansel muncul membawa kunci mobilnya. "Ayo, Key."

"Hei, Hans! Bagaimana dengan taruhan bola kita?"

Pertanyaan yang dilontarkan kakaknya membuat langkahnya terhenti. Hansel membalikkan badannya dengan raut wajah kesal yang tidak ia sembunyikan, sedangkan kakaknya menatapnya dengan pandangan tanpa dosa.

Hansel membenci kakaknya. Mengapa kakaknya merusak momen dengan bertanya hal yang tidak penting di saat seperti ini?

Terutama wajah tanpa dosa milik kakaknya, seolah hal yang dilakukan oleh Azura bukanlah kesalahan. Sedangkan Hansel tahu, kakaknya sedang tertawa terbahak-bahak dalam hatinya.

"Aku akan mentraktirmu makan siang. Selama seminggu penuh." Hansel berkata dengan cepat sebelum menarik tangan Kyra.

Sedangkan Kyra menganggukkan kepalanya sopan sebelum Hansel menarik tangannya masuk ke dalam mobil pria itu.

"Kenapa kamu datang ke rumahku?" tanya Hansel sembari mengenakkan seat belt miliknya.

"Ada yang ingin aku tanyakan." Kyra menyilangkan kakinya dan Hansel melirik Kyra yang tampak menggoda.

Hansel menutup wajahnya dengan tangannya ketika menyadari bahwa penampilan Kyra begitu menggoda dan Hansel merutuki otaknya yang selalu berpikiran mesum. Entah mengapa, setiap melihat Kyra, Hansel harus mati-matian menahan hasratnya yang membara.

"Sebelum itu." Hansel menjalankan mobilnya membelah jalanan kota Surabaya. "Ke mana Hosea dan mobilmu?"

"Hosea mengantarkan Levi, tentu saja." Kyra mengambil bungkus rokok di laci dashboard mobil Hansel sebelum menghidupkannya. "Aku tidak mau membuat keributan, jadi aku memilih menggunakan ojek online."

Dada milik Hansel nyaris meledak melihat Kyra yang tampak seksi dengan rokok di tangannya. Dia benar-benar kehilangan konsentrasinya di jalanan.

Kyra mengenakkan hot pants yang dipadukan dengan sweater oversized yang menyembunyikan asetnya yang menggoda. Tetapi, kaki jenjang putih itu menarik perhatiannya.

Wolf and FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang