Wolf and Fox
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Warning content 21+
Selamat membaca!"Joe?"
Joe Satria menolehkan kepalanya dan tersenyum ketika Kyra datang menghampirinya. Kyra tersenyum sumringah dan segera mendekati Joe.
"Ada apa?" tanya Kyra.
"Ah. Aku ingin bertanya perihal laporan yang sedang aku kerjakan."
"Oh. Boleh, masuklah ke dalam ruangan ku."
Mengikuti langkah Kyra, Joe memandang ruangan milik Kyra yang begitu nyaman dan sejuk. Tidak akan ada yang bisa memprediksi bagaimana nasib seseorang di masa depan.
Sewaktu mereka masih berada di Sekolah, Kyra termasuk murid yang tergolong dalam kelompok ekonomi biasa. Kyra berada di kelompok ekonomi mampu.
Dia tahu jika Kyra adalah sosok wanita yang pintar dan mengutamakan pendidikan. Joe Satria hanya mampu mengagumi Kyra karena merasa tidak akan bisa berada di samping wanita yang mengagumkan seperti itu.
Rasa percaya dirinya kembali hilang ketika mengetahui Kyra telah mendapatkan posisi sebagai General Manager di usianya yang masih begitu muda berkat kerja kerasnya.
Apa yang harus ia lakukan? Mengapa perasaannya berdebar?
Kyra duduk di kursinya sebelum menopangkan dagunya dan menatap Joe yang begitu tampan. Kyra jatuh cinta kepada Joe sejak mereka mengenakkan seragam merah putih.
Usianya saat itu mungkin 7 tahun dan Kyra jatuh cinta pertama kali kepada sosok Joe Satria kecil. Bahkan, hingga usianya sudah lebih dari kepala dua, perasaannya kepada Joe tidak berubah.
Ada satu hal yang tidak ia pahami. Mengapa Hansel memperkejakan Joe di bawah naungannya. Kyra tidak sebodoh wanita di luar sana yang dengan kerelaan hati membuka selangkangannya untuk pria-pria seperti Hansel.
Kyra tentu saja tahu, jika Hansel sudah menyelediki semua tentang dirinya. Bahkan, tentang Joe sekalipun.
Jika tidak begitu, tidak mungkin Joe akan berada di sini, bekerja di bawah divisi pemasaran. Kyra tidak bisa memahami maksud tindakan Hansel.
"Apa ada yang kamu tidak mengerti?"
"Ah. Ini laporan yang aku buat, Pak Hansel memintanya dan aku ingin meminta bantuan mu untuk mengoreksi apa ada yang kurang."
Kyra menerima kertas yang di berikan Joe dan meneliti isinya. Menganggukan kepalanya, Kyra tersenyum penuh kepuasan.
Seperti yang di harapkan dari sosok Joe Satria. Pria itu tampaknya bekerja keras dan sungguh-sungguh dengan pekerjaannya.
Bolehkan Kyra jatuh cinta lebih dalam pada Joe?
"Ini sudah benar. Sepertinya Pak Hans akan menyukainya."
Kyra kembali menyerahkan kertas yang di pegangnya kepada Joe. Joe tersenyum menerima kertas dari Kyra dan memasukannya ke dalam tasnya.
"Apa kamu senggang nanti malam?"
Pertanyaan yang di ajukan Joe begitu tiba-tiba dan membuat Kyra terkejut. Dia ingin mengiyakan pertanyaan Joe, tetapi adiknya, Hosea, akan memarahinya jika membatalkan acara mereka malam ini. Itu lebih merepotkan baginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf and Fox
Non-Fiction"Wolf and Fox." ©Aomine Sakura ... Rubah Galak. Julukan yang diberikan kepada Kyra Lovetta. General Manager Hotel ternama di usianya yang masih muda. Serigala Dingin. Julukan yang diberikan kepada Hansel Axelle. Seorang putra konglomerat yang baru s...