Chapter XVIII

11 1 0
                                    

Wolf and Fox

Orific by Aomine Sakura

Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.

Warning content 21+
Selamat membaca!

"Aku setuju, asalkan anda tidak membawaku ke hotel." Kyra tersenyum manis. "Boleh aku merokok?"

Kyra mengeluarkan bungkus rokok dan korek dari dalam tasnya. Azura membuka jendela mobil guna mempersilahkan Kyra untuk merokok.

Mengambil satu batang rokok, Kyra menawarkannya kepada Azura dan ditolak begitu saja.

"Aku cukup terkejut." Azura memandang Kyra sebelum tertawa. "Kamu ternyata wanita yang cukup menarik."

"Konteks menarik bagimu seperti apa?" Kyra balik bertanya seraya menghembuskan asap rokoknya.

"Segala yang dimiliki Hansel." Azura tersenyum. "Bagaimana dengan cafe baru di pusat kota?"

...

"Kakak sudah berangkat."

Hansel Axelle baru saja sampai di kediaman milik Kyra ketika Hosea akan masuk ke dalam mobil. Dirinya mengira jika Hosea akan mengantarkan Kyra pergi bekerja. Tetapi, kekasihnya yang menggemaskan itu sudah berangkat?

"Kyra sudah berangkat?" tanya Hansel. "Tunggu sebentar."

Hansel segera menelpon bagian Sekretaris dan mengatakan bahwa Kyra Lovitta sedang izin karena sakit. Wanita itu bahkan mengirimkan surat sakit dari dokter yang Hansel yakini wanita itu telah memanipulasinya.

Sialnya. Kyra Lovitta adalah rubah galak. Penipu ulung dan otak mafia. Cerdik tetapi mematikan.

Tidak heran, jika ayahnya mengangkat Kyra menjadi General Manager di usia yang cukup muda. Kyra Lovitta memiliki otak yang sangat cerdik dan selalu bertindak selayaknya mafia. Kyra merupakan sosok wanita yang cukup pendiam dan sulit untuk ditebak.

Hansel tidak pernah bisa menebak apa yang dipikirkan Kyra dengan mudah. Ia harus menebak-nebak apa yang ada di dalam isi pikiran Kyra. Wanita itu terlihat mudah ditebak melalui ekspresi wajahnya, tetapi Kyra selalu menipu banyak orang dengan ekspresi wajahnya.

Kyra juga bukan tipe wanita yang akan mengungkapkan apa yang sedang dipikirkannya. Kyra selalu bertindak secara terencana dan Hansel jarang menemukan Kyra bertindak secara sembrono dan tidak terencana. Semua yang dilakukan Kyra mulai dari hal yang terkecil selalu terencana.

Jadi, sepertinya hal ini juga sudah direncanakan oleh Kyra.

"Siapa yang menjemput kakakmu?" tanya Hansel.

"Aku tidak begitu jelas melihatnya." Hosea menjawab. "Tetapi, dia menjemput Kak Kyra dengan porsche."

Sial. Hansel tidak memiliki petunjuk dengan siapa Kyra pergi.

...

"Kenapa ke sini?"

Dexta memandang Hansel yang kini berdiri di depan rumahnya. Sedangkan Hansel menatap Dexta dengan pandangan yang sulit diartikan.

Wolf and FoxTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang