Wolf and Fox
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Warning content 21+
Selamat membaca!"Mau minum apa? Aku yang traktir." Hansel mendudukkan dirinya di kursi cafe dan memanggil pelayan.
Sedangkan Hosea duduk di hadapan Hansel dan mengeluarkan sebungkus rokok. Menawarkannya kepada Hansel, Hosea menghidupkan rokoknya sebelum menghembuskannya ke udara.
"Aku tidak tahu jika kamu merokok." Hansel cukup terkejut ketika Hosea mengeluarkan rokok. "Kamu terlihat tidak seperti seorang perokok."
"Aku bukan perokok berat. Hanya jika ingin." Hosea memesan iced americano begitu pula dengan Hansel. "Jadi, apa yang ingin kamu katakan?"
"Aku ingin meminta maaf perihal waktu itu, aku menuduhmu sebagai selingkuhan Kyra."
"Tidak masalah. Aku tidak mempermasalahkan hal itu." Hosea mengibaskan tangannya. "Ada satu hal yang membuatku penasaran. Kakak bukan seseorang dari masa lalu kak Key, bukan?"
Hansel mengangkat satu alisnya.
"Aku tidak paham."
"Aku kuliah kedokteran dan melakukan koass hingga internship di luar kota. Orang-orang dari masa lalu kak Key pasti mengetahui bahwa kakakku memiliki adik laki-laki. Sedangkan kak Hans tidak mengetahuinya." Hosea menghembuskan asap rokoknya ke udara. "Bisa ku simpulkan, kakak baru saja bertemu dengan kakakku, bukan?"
Seperti yang di harapkan dari seorang dokter, Hosea sangat pintar dan jenius. Hansel harus mengakuinya, bahwa Kyra memiliki adik yang mengagumkan. Hanya dengan sedikit kejanggalan, Hosea bisa dengan mudah menebak, jika ia baru saja mengenal Kyra.
"Aku baru saja mengenal kakakmu beberapa bulan belakangan. Namaku Hansel Axelle, presiden direktur di tempat kakakmu bekerja."
Hosea mengetukkan jarinya di atas meja dan keheningan menyelimuti mereka. Hansel tidak mengatakan apapun dan membiarkan Hosea tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Ada banyak hal yang ingin ia tanyakan, tetapi keheningan yang di ciptakan Hosea membuatnya enggan untuk bertanya.
"Sepertinya, kakak benar-benar serius ingin menikah dengan kakakku."
"Uhuk.. uhuk.."
Hansel tersedak ludahnya sendiri hingga terbatuk-batuk. Mencari air mineral, Hansel meneguknya hingga tandas.
Gila. Apakah perasaannya sekentara itu, hingga Hosea bisa melihatnya dengan jelas?
"Apa? Apa Kyra yang mengatakannya padamu?" tanya Hansel.
"Tidak. Kakak bahkan akan sangat marah saat mendengar namamu disebut." Hosea memandang Hansel. "Apa yang terjadi di antara kalian?"
"Uh?" Hansel sedikit gugup. Haruskah ia menceritakan jika ia yang mengambil keperawanan milik kakaknya?
"Yah.." Hansel sedikit salah tingkah. "Aku meniduri kakakmu."
"Oh." Hansel terus mengamati reaksi dari Hosea, tetapi tidak ada reaksi yang berarti. "Apakah kakak berniat menikahi kakakku untuk mempertanggung jawabkan apa yang telah kakak lakukan atau karena kakak benar-benar mencintai kak Key?"
Selayaknya seorang adik yang baik, Hosea menanyakan semua pertanyaan kepadanya dengan tenang tanpa adanya intimidasi sedikitpun. Sepertinya, Hansel harus mengangkat topinya atas sikap penuh kasih milik Hosea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf and Fox
Non-Fiction"Wolf and Fox." ©Aomine Sakura ... Rubah Galak. Julukan yang diberikan kepada Kyra Lovetta. General Manager Hotel ternama di usianya yang masih muda. Serigala Dingin. Julukan yang diberikan kepada Hansel Axelle. Seorang putra konglomerat yang baru s...