Wolf and Fox
Orific by Aomine Sakura
Cerita ini hanyalah fiktif belaka. Kesamaan nama, tempat, latar dll hanyalah kebetulan. Tidak berniat menyinggung siapapun ataupun unsur sara.
Warning content 21+
Selamat membaca!Kyra Lovitta hanya bisa mematung memandang pria yang kini memeluknya dari belakang. Sial. Mau apa pria itu ada disini sekarang?
Sedangkan Hansel tersenyum penuh kemenangan. Tadinya, dia tidak berniat datang ke acara pengangkatan dirinya menjadi Presiden Direktur yang baru. Dia tidak tertarik dengan hal-hal seperti ini.
Dia datang untuk melihat-lihat hotel yang di kelola ayahnya, kemudian dia tinggal memberikan posisinya kepada kakaknya. Tetapi siapa yang menyangka jika ia akan bertemu dengan wanita yang membuatnya tak bisa melupakan wanita itu.
"Kau- apa yang kau lakukan disini?" Kyra segera melepaskan diri dan tersadar. Matanya menatap Hansel dengan pandangan penuh amarah.
"Ah, jadi kamu belum di beritahu?" Hansel tersenyum manis sebelum memandang jam di tangannya. "Sebaiknya kita segera bergegas sebelum terlambat."
Mata hitam milik Kyra menatap Hansel yang kini meninggalkannya. Jangan bilang jika pria itu akan menjadi atasannya.
...
"Jadi, Key. Namanya adalah Hansel Axelle dan dia adalah putra bungsuku yang telah lama tinggal di New York. Dia kembali ke Indonesia setelah semua urusannya berakhir dan akan menggantikan posisi Direktur disini."
Gila. Ini mimpi paling gila yang pernah dia alami.
Matanya memandang Hansel yang tampak tenang dan santai. Pria itu hanya datang mengenakan celana jeans hitam yang dipadukan dengan kaos abu-abu dan di balut dengan jas berwarna hitam.
Penampilan Hansel bahkan tidak seperti presiden direktur yang sesungguhnya. Di matanya, Hansel lebih seperti anak bandel dan liar.
"Jadi, Hansel. Namanya Kyra Lovitta dan dia adalah General Manager disini."
"Oh ya. Kami sudah saling mengenal."
Kyra bisa melihat atasannya terkejut mendengar perkataan Hansel. Kemudian ia melotot kearah Hansel. Dasar manusia tidak ada akhlak, bisa-bisanya mengatakan hal seperti itu dengan santai.
"Kalian sudah saling mengenal?"
Kyra seketika menjadi salah tingkah. Dia tersenyum aneh sebelum memikirkan alasan yang tepat untuk dikatakan. Mana mungkin ia mengatakan jika dia dan Hansel bertemu di club malam dan berakhir di ranjang panas hotel. Dia tidak mau membuat skandal yang tidak diinginkan.
"Kami bertemu-"
"Di cafe."
Hansel menjawab dengan santai. Urusan berbohong dan beralasan dia adalah rajanya.
"Kebetulan teman kami ingin reuni dan kami bertemu kemudian berkenalan." Hansel menjawab dengan santai. "Bukankah begitu?"
"Iya begitu." Kyra tersenyum.
"Baiklah kalau begitu. Key, saya serahkan Hansel padamu."
Sepeninggalan atasannya, Kyra memandang Hansel dengan pandangan kesal. Sedangkan Hansel merasa dunianya sangat indah. Siapa yang menyangka jika ia akan bertemu dengan Kyra semudah ini. Benar-benar sebuah keberuntungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wolf and Fox
Non-Fiction"Wolf and Fox." ©Aomine Sakura ... Rubah Galak. Julukan yang diberikan kepada Kyra Lovetta. General Manager Hotel ternama di usianya yang masih muda. Serigala Dingin. Julukan yang diberikan kepada Hansel Axelle. Seorang putra konglomerat yang baru s...