Luna bermaksud untuk mengajak Kemala menginap dan berkenalan dengan Mamanya. Akan sangat bagus kalau bisa masak dan makan bersama, ‘kan? Pokoknya ini akan menjadi hari yang indah. Terima kasih, Ya Allah.
**
Luna mengambil handphone nya dan segera mencari kontak bernama Kemala.
Luna
Assalamualaikum, Kemala.
Kemala
Wa’alaikumsalam. Iya, Lun. Ada apa?
Luna
Hari ini kamu sibuk gak, La? Aku mau ngajak kamu nginap di rumah kalau gak berhalangan. Hehe.
Kemala
Wah, gak sibuk kok. Nanti aku kabarin ya kalau aku sudah di depan rumah kamu.
Luna
Serius, La? Asikk! Aku tunggu, yah.
Kemala
Iya, Lun. Oke, sudah dulu, ya. Mau siap-siap. Assalamualaikum.
Luna
Wa’alaikumsalam.Luna tersenyum manis, ia sangat bahagia karena hari ini Kemala akan menginap di rumahnya sesuai keinginan Mamanya. Ia segera turun dari kamarnya menuju dapur di lantai 1. Ia bertanya ke Bi Ima mengenai sarapan apa yang akan ia makan pagi ini.
“Hari ini Bi Ima buat nasi goreng sama telur ceplok, Non,” ucap Bi Ima.
“Ohh gitu, nanti siang Bi Ima gak usah masak, ya. Aku saja sama Kemala. Soalnya nanti Kemala mau datang nginap di rumah,” ucap Luna dengan riangnya.
Bi Ima yang tak pernah melihat Luna sebahagia itu ikut tersenyum.
Luna segera mempersiapkan camilan dan beberapa minuman untuk ia nikmati bersama kemala saat ia datang nanti. Ia ingin menikmati waktunya bersama hari ini, tanpa diganggu oleh dua orang yang selalu datang mengganggu waktu mereka berdua. Siapa lagi kalau bukan Seshan dan Syaquella.
Bi Ima memanggil Luna untuk sarapan. Luna segera menghabiskan sarapannya lebih cepat daripada saat ia terlambat masuk kuliah. Saking semangatnya, ia hampir saja lupa untuk mandi.
Setelah mandi ia memikirkan baju apa yang bagusnya dia pakai. Setelah melihat lemarinya yang penuh pakaian, akhirnya dia memutuskan untuk mengenakan kaos pendek putih yang ditutupi dengan cardigan hitam berlengan panjang serta rok panjang hitam. Ia kemudian mengenakan hijab yang diberikan Kemala.
Tak lama setelah bersiap-siap, ia mendengar ada seseorang yang menekan bel pintu.
“Kemala,” ucap Luna.
Luna segera menuju pintu rumah dengan riangnya. Saat membuka pintu, ia menemukan Kemala dengan tampilannya yang sangat cantik dan anggun. Ia memeluk Kemala dan mengajaknya masuk.
“Assalamualaikum,” ucap Kemala.
“Wa’alaikumsalam. Duduk dulu, La,” balas Luna.
“Iya, Lun. Bahagia banget hari ini,” ucap Kemala.
“Hehe, soalnya hari ini kamu nginap di rumah. Jadi bahagia banget,” balas Luna.
“Alhamdulillah, baguslah. Senang bisa liat kamu bahagia. Jangan lupa bersyukur, ya. Kalau lagi sedih atau bahagia, jangan lupa untuk mengingat Allah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Syifaluna
Teen FictionHai! Kenalin namaku Syifaluna. Aku mahasiswi semester 4 di fakultas komunikasi. Aku kesepian karena tidak punya kakak maupun adik. Kedua orang tuaku sibuk bekerja. Aku sekarang punya teman bernama Seshan dan Syaquela. Mereka adalah orang-orang yan...