Jeff Saputra, seorang lelaki nakal dan dicap berandalan sekolahnya. Namun tak disangka, keganasannya menghilang ketika bertemu dengan seekor kucing. Jeff benci kucing, bukan karena kucing itu menjijikkan, tetapi Jeff alergi terhadap kucing. Jika Jef...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just like the day that I meet you. Aku di sini menginginkanmu, namun kau sama sekali tidak tahu, bahwa aku begitu tertarik padamu.
🐈🐈🐈
"ANJING! KOK ... KOK GUE ADA DI SINI?!!" Baru saja bangun tidur, Jeff tiba-tiba berteriak histeris. Entah ketakutan atau apa, yang pasti kenapa ia bisa ada di tempat aneh ini?!
Jeff bangun dari tempat tidur yang begitu asing baginya. Ia menepuk-nepuk pipinya, ada rasa sakit namun juga tidak. Jeff lekas berlari melihat keadaan yang ada di luar jendela besar itu.
Jeff sedikit terkagum melihatnya. Pemandangan yang tak pernah dilihatnya secara langsung, di sana terlihat sebuah taman yang tak biasa, seperti sebuah taman kerajaan yang penuh dengan berbagai dekorasi yang membuat Jeff tak tahu apa nama-nama benda itu. Dan yang dilihatnya sekarang apakah mimpi atau memang nyata?
"Hai."
Jeff sontak menoleh ke arah samping. "Anjing! Lo?" teriak Jeff secara spontan.
Perempuan yang sama seperti yang ada di rumah Jeff. Kenapa Jeff jadi melihatnya? Apakah mimpi menyatukannya?
"Anjing? Aku bukan anjing."
Jeff terdiam sebentar. Ia berjalan mengelilingi isi kamar yang begitu luas. "Ini kamar lo?"
Perempuan itu mengangguk pelan.
"Kok gue ada di sini? Lo culik gue, ya?"
"Ti-tidak! Aku hanya──"
"Jangan bohong lo!" Jeff mendekati perempuan itu. Niatnya untuk membuatnya takut, tapi kenapa Jeff jadi makin terpesona jika memandangnya begitu dekat?
"Lo gue itu aku kamu ya?" tanya perempuan itu memberanikan diri.
"Nggak bisa gaul lo?" tanya Jeff. Ia tersenyum melihat tingkah perempuan itu yang salah tingkah.
Jeff semakin mendekatkan wajahnya pada wajah perempuan itu. "Kenapa gugup?"
Perempuan itu tersentak dan memalingkan wajahnya. Jeff yang makin gemas dan tak tahan pun akhirnya mengacak rambut orang itu.
"Udah masuk ke rumah orang tanpa ngetuk pintu, pingsan, melarikan diri, terus kita bertemu di tempat aneh ini. Lo maunya apa sih?"
Perempuan itu menunduk. "Aku ...."
"Nggak usah takut dan tegang gitu, gue nggak bakal gigit lo kok."
"Sebenarnya aku Purple." Perempuan itu memberanikan diri untuk menatap mata Jeff.
"Purple?" Jeff terkekeh. "Mana mungkin. Nggak percaya gue."
"Ya sudah kalau tidak percaya." Perempuan itu memandang pemandangan lewat jendela besarnya. Hari sudah pagi, mungkin sekitar jam sembilan.
