Perasaan tak bisa dihindari.
Jika kau sakit, maka aku juga bisa merasakannya.🐈🐈🐈
Jeff menutup pintu mobilnya kala menginjakkan kakinya ke aspal. Sudah cukup bersenang-senang bersama temannya, kini saatnya untuk mengalahkan Aldo.
Di dalam mobil Jeff terdapat temannya yang setia menyaksikan Jeff yang akan berkelahi dengan Aldo.
Cuaca saat ini tampak mendung, tempat begitu sepi yang jarang dilewati pengendara roda dua atau empat, tak ada perumahan di sekitar karena masih banyak pepohonan yang tinggi dan lebat.
Jeff mulai melangkahkan kakinya menuju warung yang Aldo sebut di lapangan sekolah tadi. Di depan warung minuman itu terlihat mobil Aldo yang terparkir. Sepertinya Aldo beserta teman gengnya ada di dalam warung tersebut.
Kini Jeff telah berada di depan warung yang Aldo katakan, Jeff berhenti melangkah. Di warung sana terlihat Aldo beserta gengnya menoleh ke arah Jeff dan mulai menghampiri Jeff. Jeff diam saja dengan tampang datarnya. Kedua tangannya berada di saku celananya. Dengan tatapan tajam andalannya ia menyeringai.
"Yang awalnya bilang pengecut ternyata balik ke sendiri rupanya."
Aldo berdecih. Kedua tangannya bersidekap di depan dada. "Dalam permainan mesti ada yang pengecut. Seperti lo, lo takut kan sama kami berlima?"
Jeff menatap Aldo jengah. "Ck ck ck, belum tau siapa Jeff rupanya." Dengan kecepatan tinggi Jeff lekas menarik kerah baju Aldo. Di sana Aldo masih terlihat santai menatap Jeff, belum ada perlawanan Aldo untuk Jeff. Jeff berdecih sebal.
"Masih diam aja Bro? Pengecut, ayo gas!" ujar Alvaro dan mulai duluan meninju pipi lawannya. Teman-temannya Aldo tak kalah diam, mereka berusaha untuk melepaskan genggaman Jeff pada kerah baju Aldo, hingga salah satu dari temannya Aldo menarik lengan Jeff dengan keras hingga genggaman Jeff pada kerah baju Aldo pun lepas dan Jeff refleks mundur dua langkah.
Sebuah tinju melesat kala Jeff menghindar, Jeff menatap orang yang berusaha menyerangnya dengan sangat tajam, belum sempat ia membalas tinju pada orang itu, salah satu teman Aldo yang berada di belakang Jeff menendang punggung Jeff. Untungnya Jeff masih bisa menahan tubuhnya agar tidak tersungkur ke tanah. Jeff mengeram murka, kini kesabarannya hilang, sekarang Jeff harus membuat orang yang menghalanginya jatuh lemah dan pingsan, atau jika mereka masih menghalangi Jeff, maka Jeff bisa saja membuatnya tiada.
Aldo menatap aksi Jeff yang sedang baku hantam pada keempat temannya, ia masih yakin kalau ia yang akan menang.
Kedua tangan Jeff terkepal dengan keras, rahangnya mengeras dan matanya tajam memerah. Kini keempat pengganggu itu akhirnya jatuh dan tak berdaya. Jeff memalingkan tubuhnya, dengan tatapan yang sama, ia menyeringai. "Nggak sia-sia lo bawa mereka? Seharusnya lo bawa yang banyak biar gue bisa bersenang-senang."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Angel
FantasíaJeff Saputra, seorang lelaki nakal dan dicap berandalan sekolahnya. Namun tak disangka, keganasannya menghilang ketika bertemu dengan seekor kucing. Jeff benci kucing, bukan karena kucing itu menjijikkan, tetapi Jeff alergi terhadap kucing. Jika Jef...