Bagian 16 - Ternyata Benar

936 129 3
                                    

Ada rasa ingin bersamamu lagi, tapi nyatanya hati menolak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada rasa ingin bersamamu lagi, tapi nyatanya hati menolak.

🐈🐈🐈

"Jeff maafkan aku, kenapa kau jadi berbeda, sih?" Setelah lama Purple tak berucap, kini akhirnya ia mengeluarkan suara.

Berada di kantin yang penuh dengan berbagai orang, sebagian tatapan tak luput terhadap Jeff dan Purple, walau sebenarnya lebih banyak yang menatap Purple. Tatapan berbagai macam reaksi yang membuat Purple terus menunduk, risih dan malu bercampur di dirinya.

Jeff menghela napas kasar. "Habiskan dulu makanannya."

Purple mengangguk pelan lalu mulai menghabiskan makanannya yang menurutnya masih banyak.

Jeff hanya menyenderkan dirinya ke kursi, kedua tangan bersidekap di depan dada sambil menatap Purple datar. Setelah kejadian menyebalkan di kelas Purple, Jeff jadi tak selera untuk makan.

🐈Flashback🐈

"Eh, Purple kenapa?" tanya Veli bingung melihat Purple yang menatap Dave dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan.

Jeff yang sedari tadi beradu mulut dengan Bhimas pun menoleh ke arah Purple.

"Lo kenapa?" tanya Dave heran.

Purple tersenyum kecut, tatapannya mulai melemah, tanpa di sengaja ia lekas memeluk Dave erat.

Tia menutup mulutnya yang cengo akibat kejadian barusan. "Ntar dilihat Friska pacarnya Dave bisa gawat!" pekiknya. Tia lekas menatap Bhimas. "Bhim, tutup pintu kelas terus jaga pintunya! Friska bisa saja masuk!" perintahnya pada Bhimas.

Bhimas mengangguk mantap lalu lekas melangkah cepat untuk menutup pintu dan menjaganya dari dalam.

Jeff diam saja melihat Purple yang memeluk Dave. Kedua tangannya bersidekap di depan dada. Tak ada perlawanan, Jeff hanya terus menatap Purple tajam. Terlebih lagi menatap Dave penuh kebencian.

"Untung cuma kita berenam!" seru Bhimas yang berada di dekat pintu. Ya, berenam yang Bhimas sebut adalah dirinya, Jeff, Purple, Dave, Tia, dan Veli.

"Kalo ada Rian bisa-bisa dia rekam!" sahut Tia pada Bhimas.

Bhimas yang mendengarnya hanya mengacungkan jari jempolnya dengan mantap.

Rian adalah manusia yang tak bisa hidup tanpa hp. Live ig, post story-foto-video di sosmed adalah makanannya sehari-hari. Penganut follow auto folback. Tak jarang orang mengenalnya dengan nama Riantop, Rian-Ngentop!

Jeff melirik jam tangannya sekilas, ia menghela napas kasar lalu melangkah menghampiri Purple yang masih memeluk Dave.

"Sudah puas peluknya?"

My Cat AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang