Jeff Saputra, seorang lelaki nakal dan dicap berandalan sekolahnya. Namun tak disangka, keganasannya menghilang ketika bertemu dengan seekor kucing. Jeff benci kucing, bukan karena kucing itu menjijikkan, tetapi Jeff alergi terhadap kucing. Jika Jef...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ditatap balik oleh orang yang disuka itu ibarat .... HEH SADAR DIRI! DIA NATAP CUMA SEKEDAR NATAP KENAPA JADI BERHARAP?!
🐈🐈🐈
Hari-hari berlalu dengan cepat, semakin hari berlalu, semakin perasan aneh itu berdatangan. Sayangnya kedua manusia berbeda jenis kelamin ini tidak terlalu menyadari dan tidak terlalu mengakui perasaannya.
"Lihat! Apa aku terlihat cantik memakai seragam sekolah?" Purple menatap dirinya di pantulan cermin besar yang beberapa hari lalu dibeli oleh Jeff. Cermin itu sama tingginya dengan Jeff, dengan lebar yang sempurna.
Jeff yang sedari tadi sibuk memainkan benda pipihnya pun menoleh. "Apapun yang kau pakai udah pasti cantik."
"Sayangnya rok sekolah agak pendek, ya?"
"Rok diatas lutut, itu tidak terlalu pendek untukmu. Lihat saja nanti di sekolah, ada yang lebih pendek dari rok yang kau pakai," balas Jeff santai lalu kembali memainkan benda pipihnya.
"Gitu, ya?" gumam Purple, sesekali ia merapikan rambut yang terkepang agak longgar itu. Semuanya sudah siap untuknya. Selain memakai pakaian, ia sudah memakai kaos kaki, sepatu hitamnya, dan tas ransel berwarna putih polos yang sudah berisi buku dan alat tulis. Untuk wajah, Purple tak mengoleskan apapun, padahal Jeff telah membelikannya bedak dan liptin. Tanpa bedak dan liptin pun, wajah Purple terlihat seperti memakai itu. Merasa tak ada yang kurang, ia pun segera melangkah menghampiri Jeff. Dengan kedua tangan yang berpegangan pada tali tas ranselnya, ia berkata, "Ayo! Aku tidak mau telat, ini hari pertamaku."
Jeff berdiri. "Jam sembilan pagi, kita memang telat."
Purple mengerutkan keningnya bingung. "Tapi aku melihat jam dinding masih jam tujuh."
"Aku mengubahnya."
"Hah, kenapa?!" Purple menatap Jeff serius. Pantas saja saat ia sarapan tadi matahari sudah sangat cerah tak seperti biasanya.
Jeff memakai tas hitam ranselnya dengan santai. Tanpa menjawab, ia melepaskan genggaman tangan kanan Purple yang tergenggam di tali tas lalu berganti dengan Jeff yang menggenggam tangan kanan Purple. Ia berjalan sambil menarik dan membawa Purple pergi.
Purple menatap Jeff bingung, saat berada di luar rumah, terlihat Jeff yang sedang mengunci pintu rumah.
Sambil menunggu Purple bertanya lagi pada Jeff. "Jawab, kenapa kau mengubah dengan memundurkan jam dinding? Apa kau sengaja ingin membuatku telat? Jadi apa selama ini kau berpura-pura baik padaku?"
