Kau begitu ganteng buat aku yang biasa aja.
🐈🐈🐈
Hari sudah jam delapan malam, kini Jeff dan Purple berada di ruang tamu sambil menunggu kedatangan Radit, Davan, Raka, dan Rey. Purple belum mengubah dirinya menjadi kucing, ia akan berubah jika teman-temannya Jeff sudah datang mengetuk pintu.
"Jeff, kapan aku akan sekolah?" tanya Purple sembari memakan kacang-kacangan yang ada di toples.
"Nanti setelah diskorsku selesai."
"Jadi, jika nanti aku sekolah, apa aku akan berbahasa gaul?"
"Tentu saja. Apa itu bermasalah?"
Purple menggelengkan kepalanya. "Nggak, aku sudah bisa berbahasa gaul. Terima kasih, ya, udah mengajariku!"
Jeff tersenyum tipis. "Tentu."
"Kalo lo nggak terbiasa berbahasa baku ke aku, kau boleh kok berhenti."
Jeff mengelus kepala Purple lembut. "Nggak, aku juga sebenarnya lebih menyukai bahasa ini. Sekalian ngerasain keromantisan yang hakiki." Aduh aduh, ngelantur kan jadinya.
Purple mengerutkan keningnya bingung. "Aku nggak ngerti."
Jeff tersenyum nakal, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Purple. Membuat jantung Purple berdegup dengan kencang.
Jeff memandang mata Purple dalam, semakin dalam hingga ia tak sadar kalau wajahnya ini sudah sangat dekat dengan wajah Purple.
Napas Purple terhenti. "Apa yang mau kau──"
"WOI ANJING BUKA PINTUNYA! TUMBEN AMAT DI KUNCI!"
"CEPAT BUKA SATU DUA GUE DOBRAK NIH!"
Jeff dan Purple terperanjat kaget. Mereka berdua lekas berdiri. Purple lekas merubah dirinya jadi kucing, dan Jeff lekas membuka pintunya.
"Gila lo? Teriak malam-malam kayak orang utan aja."
Rey terkekeh, pada saat itu juga ia langsung menyelonong masuk. "Gue udah nggak sabar, Jeff! Udah lama nggak nobar."
"Wah tumben banget rapi, biasanya berantakan," ucap Radit.
Jeff menutup pintu rumahnya ketika semua temannya telah masuk ke ruangan.
Jeff duduk di sofa panjang yang ada dipertengahan.
"Nih." Sebuah buku Davan berikan kepada Jeff.
Jeff menerimanya. "Sip, ntar kalo udah beres baca baru gue balikin." Jeff meletakkan buku itu ke samping Purple duduk.
"Meong?"
Jeff tersenyum sambil mengedipkan sebelah matanya.
Sampul buku itu terlihat lusuh, namun judulnya masih bisa untuk dibaca. Buku itu berjudul Manusia Yang Dikutuk Menjadi Kucing.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cat Angel
FantasiJeff Saputra, seorang lelaki nakal dan dicap berandalan sekolahnya. Namun tak disangka, keganasannya menghilang ketika bertemu dengan seekor kucing. Jeff benci kucing, bukan karena kucing itu menjijikkan, tetapi Jeff alergi terhadap kucing. Jika Jef...