Jeff Saputra, seorang lelaki nakal dan dicap berandalan sekolahnya. Namun tak disangka, keganasannya menghilang ketika bertemu dengan seekor kucing. Jeff benci kucing, bukan karena kucing itu menjijikkan, tetapi Jeff alergi terhadap kucing. Jika Jef...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bodohnya aku, udah tau kalau dia cuma mandang wajahku, udah nyangka kalau dia suka aja.
🐈🐈🐈
Di dalam kamar, Jeff melangkah pelan menuju tempat tidurnya. Di sana terlihat Purple yang tertidur dengan sangat nyenyak.
Malam ini Jeff belum ingin tidur, ia harus membaca buku pinjaman Davan.
Jeff menaiki tempat tidurnya dengan sangat pelan, tak mau mengganggu tidur Purple. Ia menghela napas lega, mengambil buku yang terletak di atas bantal lalu duduk dan bersandar di tempat tidur. Jeff melirik ke arah Purple yang memalingkan tubuhnya karena merasa sedikit terganggu. Jeff tersenyum tipis, baru kali ini ada seorang perempuan yang tidur seranjang dengannya selain mamanya.
Kini Jeff membuka buku pinjamannya pada Davan yang berjudul Manusia Yang Dikutuk Menjadi Kucing. Halaman pertama, kedua, dan seterusnya masih bisa dibaca untuk Jeff walau lembar-lembar kertas itu sudah lusuh. Saat halaman bacaan ke-25, tepat tertulis mantra agar kutukan kucing itu hilang sempurna tanpa jejak, Jeff tak dapat membacanya. Ya, dari halaman 1-24 berisi tentang legenda manusia yang pernah dikutuk jadi kucing, walau legenda itu agak berbeda dengan cerita Purple yang dikutuk jadi kucing. Dan pada halaman 25 inilah, di mana bacaan mantra dan pembahasannya, namun masalahnya, Jeff tak bisa membaca mantranya!
Jeff menghela napas kasar, sekali lagi ia menajamkan tatapannya pada tulisan mantra itu. Sama sekali tak bisa dimengerti! Dibaca aja tidak bisa untuk Jeff si manusia bodoh ini.
"Gimana gue bacanya kalo tulisan mantranya aja kayak gini?!" Jeff menutup buku itu dengan kasar, tulisan tadi seperti bukan tulisan, udah kayak simbol-simbol yang tak bisa disebut.
Setelah meletakkan buku itu ke nakas samping tempat tidur, pikirannya tiba-tiba tertuju pada Davan. Sepertinya Davan bisa membaca mantra ini!
Oke, besok Jeff akan menanyakannya!
Jeff lekas turun dari tempat tidurnya, pada saat itu juga posisi Purple membalik.
"Jeff? Udah selesai ya nontonnya?" tanya Purple serak dengan tatapan meleknya.
Jeff membasahi bibirnya yang terasa kering. "Iya, kau tidur saja." Pada saat itu juga Purple sudah tak sadar karena tidur. Jeff tersenyum tipis, Purple memang beda.
Dengan santai Jeff mengambil bantalnya lalu berjalan ke arah sofa panjang yang ada di dalam kamar, ia akan tidur di sana. Sepertinya ia harus membeli satu tempat tidur lagi. Di rumah, hanya terdapat satu kamar saja. Jadi, sudah dipastikan apa yang akan terjadi nanti, ya tidur beda ranjang lah!
🐈🐈🐈
"Jeff," panggil Purple sembari menggoyang-goyangkan lengan Jeff. Purple terdiam, niat untuk membangunkan Jeff terurung karena menatap wajah Jeff yang begitu memabukkan. Apa perempuan lain juga akan sepertinya? Terus memandang wajah ganteng Jeff ....
