Hari telah berlalu, ini merupakan hari terpanjang untuk Ara. Bagaimana tidak? Ara harus bertemu dengan masa lalu Chika yang Ara sendiri tidak tau bagaimana perasaan Chika terhadap orang itu. Tapi Ara percaya dengan Chika dan memutuskan untuk melupakan hal itu.
Saat ini mereka sedang berada diatas ranjang Ara, mereka memang sudah merasa tenang sekarang. Masalah yang mereka permasalahkan tadi siang sudah terselesaikan. Sekarang mereka ingin menonton drama yang ada di leptop Chika.
Chika sudah mempersiapkan leptopnya dan mengajak Ara untuk menonton drama.
"Raa bangun ih, hp nya ditaruh dulu ayo temenin nonton kan katanya mau nemenin aku tadi," rengek Chika kepada Ara yang masih asik memainkan hp nya.
"Udah iya ini aku taruh," ucap Ara sambil meletakkan hp nya.Chika tersenyum saat Ara mematuhi dirinya.
"Idih senyum, awas kesambet," ucap Ara sambil menampakkan wajah takut yang dibuat-buat.
"Ih amit-amit,"
"Hehehe, yuk mau nonton apa?"
"Drama aja kali yaa?"
"Bosen ah,"
"Film aja mau?"
"Dah sering,"
"Yutup?"
"Barusan nonton,"Chika mulai kesal dengan tingkah Ara.
"Terus mau apa sayangnya Chikaa," ucap Chika dengan nada yang sedikit kesal, sebenarnya mah kesal banget.
"HAHAHAHHA,"
"Dih malah ketawa, males ah Raa,"
"Idih marah beneran anaknya," ucap Ara sambil mecubit pelan kedua pipi Chika.
"Auk," ucap Chika sambil memanyunkan bibirnya.
"Iyaa deh iyaa mau apa?"
"Ga mood,"
"Hehhh kok gamood, ayo deh nonton deh yaa,"
"Males,"
"Yaudah mau apa deh, es krim mau?"
"...." Chika diam.
"Mau ngga?"
"Mauuuu, ambilin toloooong," ucap Chika dengan nada yang menggemaskan.
"Yaudah deh aku ambil dulu yaa, kamu terserah deh mau apa,"Chika mengangguk dan Ara berajak dari ranjangnya untuk mengambil es krim yang ada di lemari es kamar itu. Chika mulai melihat leptopnya dan mulai menyalakan lagu.
"RAAA KONSER AJA KITA GIMANA?" teriak Chika kepada Ara, padahal jarak mereka tidak jauh-jauh amat.
"Gausah teriak kali Chik, aku disini gak di taman," ucap Ara sambil membawa es krim dan berjalan kembali ke ranjang.
"Hehehehehe, es kwiiimmm," ucap Chika sambil menadahkan tangannya.Ara memberikan es krim yang tadi dia ambil kepada Chika.
"Nih,"
"Makasih Araaaa,"
"Yaudah aku pilih lagu yaa,"
"Iya pilih aja," ucap Chika sambil sibuk membuka es krimnya.Ara mulai memainkan lagu di leptop chika, sedetik kemudian terdengar alunan lagu yang dimainkan ara. Mereka berdua yang memang sudah tau lagunya mulai menyanyikan lirik dari lagu tersebut. Chika bernyanyi sembari memakan es krimnya, sedangkan Ara bernyanyi begitu menghayati sembari menatap wajah Chika begitu dalam. Tak mau kalah Chika juga ikut bernyanyi tak kalah menghayati.
bila kita mencintai yang lain
mungkinkah hati ini akan tegar
sebisa mungkin tak akan pernah
sayangku akan hilangbila kita mencintai yang lain
mung-"Ini aja deh" ucap Ara sembari mengganti lagu karena melihat Chika yang tidak memberikan respon pada dirinya ketika menatap Chika.
Mendengar lagu yang dinyanyikannya terhenti sontak Chika mengalihkan pandanganya kepada Ara.
"Ra aku benci banget tau sama orang yang lagunya belum selesai itu udah-"
"Ya maaf, tapi aku gabisa masalahnya" potong Ara pada saat Chika berbicara.
"Yaudah, maksud aku selesaiin dulu." jawab Chika dengan nada yang sedikit lebih tinggi karena merasa kesal dengan perbuatan Ara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always With You [END]
Genç KurguDapatkah Chika berhubungan baik dengan Ara adik tirinya? Atau malah sebaliknya? Ataukah malah memiliki sebuah rasa?