217. Agen Rahasia : MSS (Cina) 1.2

20 1 2
                                    

Pertanyaan yang dilontarkan membuat mereka terdiam. Tidak hanya itu, mereka memikirkan jawaban agar tidak diketahui oleh Cherry yang mengakibatkan kegagalan.

"Untuk apa kalian menculik siswa itu di akademi?" Itu pertanyaan yang rumit.

Mereka harus menjawabnya namun tidak boleh membeberkan rahasia MSS. Namun, tidak dengan Li Yuan. Dia menjelaskan tujuannya secara terang-terangan.

"Jawabannya sudah jelas. Kami akan menggunakannya untuk membunuh Karma. Kami tidak punya Agen PBB Cina karena semuanya mati terbunuh. Jangan mengulangi perkataanku lagi!"

"Coba cari yang lain. Misalnya, Regen Rigelttia. Kalian boleh bekerja sama dengannya. Tidak hanya itu, kalian boleh meminta bantuan pada agen dari Kim Jong Un. Dia akan menerima kalian sepenuh hati."

"Tidak bisa. Kami tidak mau menjadi komunis hanya untuk membunuh Karma. Kita tidak mau para komunis itu ikut campur urusan kami."

"Bagaimana dengan Agen yang lainnya? Misalnya, di Jepang. Zaman sekarang, Jepang adalah negara yang maju."

"Tidak mau! Aku tidak suka Orang Jepang melakukan hal itu. Dia seenaknya menjajah negara kami dan menjadikan wanita  Cina sebagai Jugun Lanfu."

[Jugun Lanfu adalah seorang wanita penghibur yang terlibat dalam pendudukan Jepang selama Perang Dunia 2. Istilah ini merujuk pada seorang wanita yang harus melayani tentara Jepang secara seksual]

"Kau tidak perlu membahas Perang Dunia 2. Itu melelahkan sekali." Cherry duduk tenang dan mengibaskan tangan kepada kepalanya.

Pertengkaran Cherry dengan Li Yuan masih berlangsung. Shao mulai mengambil cemilan dari tas yang ia bawa lalu makan dengan lahap. Sementara' itu, Yasuo mendengar para wanita rendahan saling berdebat.

"Pertengkaran wanita selalu panjang. Aku bosan sekali." Yasuo mengeluhkan perdebatan mulut itu.

Karena bosan, Yasuo mengambil tongkatnya dan memutar tingkat itu lalu menggunakan Jurus Angin Penenang agar kedua wanita itu terdiam. Mereka sudah terdiam. Hanya saja, Li Yuan kembali ngambek dan memalingkan muka.

"Hei! 妓女!Sudah cukup ocehan kalian! Terutama kau, Cherry!" Yasuo menunjuk Cherry dengan ancaman dan senyuman.

Cherry hanya diam, tidak melawan ataupun menyudutkan Yasuo. Diam adalah salah satu pilihan tebaik Cherry.

"Dengarkan aku! Kalau kau tidak memberikan nama padaku, aku akan memperkosamu." Yasuo memandang dua gunung kepala sekolah akademi dan berniat untuk meremas dada Cherry.

"Silahkan! Kau boleh masuk dan mengacaukan Turnamen Spyxtria. Tapi, kalau kau kalah, jangan pernah kembali ke sini lagi. Oke?" Cherry memberikan persetujuan yang tidak adil.

"Btw, lawan yang kalian hadapi bukan orang sembarangan. Bisa jadi, dia akan membunuh kalian. Kecuali wanita lugu sekaligus polos. Kau tidak bisa bertahan lama." Cherry menunjuk Li Yuan sebagai target selanjutnya.

"Kau tidak akan bisa melakukan seenakmu. Kami akan bersekutu dengan kenalan kami." Shao maju ke depan dan memberikan dorongan sambil makan keripik.

"Heh? Ada gendut yang ikut campur. Mei Dina dan Mei Lisa? Mereka tidak akan pernah bersekutu dengan mata-mata yang suka mencari keuntungan semata." Cherry menatap Shao santai.

"Sepakat. Aku akan mengacaukan Turnamen Spyxtria dan menjadi Ace Spyxtria. Kemudian, aku akan memperkosa mereka semua dan menjadikan mereka sebagai budak seks."

"Mata-mata seharusnya tidak melakukan hal sekeji itu. Kalian akan mendapatkan hukuman yang berat." Cherry mulai serius dengan persoalan budak seks.

Rivandy Lex : Modern MilitaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang