220. Masalah Psikologi : Kotori Andromeda : Sergapan CIA

3 0 0
                                    

Senin, 4 Mei 2026, sebuah ruangan yang tertutup. Terdapat seorang Programmer yang tengah bekerja keras, mendapatkan sebuah data yang penting untuk meningkatkan kemampuannya.

30 menit kemudian, ia bergegas memindahkan semua data ke flashdisk lalu mematikan laptop miliknya. Setelah menyimpan flashdisk di saku celana, dia merapikan ruangan tersebut meskipun sudah kehilangan tenaga.

Lelah karena mengurus semua kode yang salah dan program yang tidak berjalan dengan mulus. Dia keluar dari ruangan itu dan bergegas mendapatkan sinar matahari yang cukup.

Jam 14:24, sebuah apartemen yang mewah dihuni oleh seorang CIA sekaligus manajer EG, Near Elsworth. Programmer tersebut masuk dengan izin Near lalu melaporkan hasil pemrograman yang ia lakukan.

"Tuan Near. Aku sudah mendapatkan sebuah alamat. Kita bis menyerang besok. Sekaligus, aku sudah mendapatkan kontak nomor rekannya. Terbukti sebanyak 10 kontak telepon bisa kita retas sekaligus."

Near sangat tersenyum, sudah mendapatkan informasi dan data yang sesuai dengan harapannya. Dengan flashdisk yang diberikan Rodri, pujian Near terasa surga dan menghasilkan perjanjian yang meyakinkan.

"Bagus sekali. Aku suka pekerjaanmu, Rodri. Sekarang, aku bisa menjalankan rencana yang bagus untu menangkap dua target sekaligus."

"Bagaimana cara Anda menangkap dia target sekaligus?" Rodri sedikit bertanya pada Near mengenai rencana.

"Mudah saja. Aku menyerang Target K lalu memaksa Target R untuk datang menyelamatkan Target K meskipun percuma. Aku sudah mengetahui semua kemampuan mereka. Kita tinggal memanfaatkan kelemahan mereka dan mereka sudah di tanganku."

"Creatorku, Hulk, Wolverine, dan Deadpool akan menjalani operasi dan penjagaan yang ketat. Black Widow sebagai cadangan."

Rodri memahami semuanya. Lupakan soal rencana. Programmer itu memutuskan untuk membahas tentang pembayaran yang ia dapatkan.

"Baiklah. Aku sudah paham. Bisakah kita langsung ke transaksinya?"

"Baiklah. Karena pekerjaan dan pengalamanmu, aku memberikan $1000 untukmu. Kau bisa mengambil koper di samping pintu apartemen dan pulang. Aku akan mengurus sisanya." Near menjelaskan tanpa meninggalkan kursi yang diduduki.

"Baiklah. Aku akan pergi secepatnya. Terima kasih atas uangnya." Tanpa basa-basi, Rodri meninggalkan Near dan membawa koper berisi uang.

Sekarang, Near sendirian, harus duduk di kursi sambil mengerjakan berbagai tugas yang memberatkan. Meskipun begitu, rencananya selalu berhasil.

"Sekarang, Rivandy dan Kotori. Kau akan menjadi milikku."

[*^*]

Jam 17:12, matahari mulai tenggelam. Para pekerja kantoran di Moskow bergegas pulang untuk istirahat di rumah. Pada saat bersamaan, aku berencana untuk keluar dari apartemen untuk membeli sebuah barang di supermarket.

Namun, Aurora keluar saat bersamaan. Dia sedikit cemas dengan keadaanku. Maka dari itu, ia lebih perhatian dari biasanya.

"Rivandy. Kamu mau pergi kemana?"

"Ke supermarket. Aku ingin membeli sesuatu."

Aurora mengangguk mengerti. Tidak jarang aku begadang mengerjakan pekerjaanku sehingga kekhawatirannya menjadi lebih jelas.
.
"Kalau kamu pergi ke supermarket, kamu harus membawa payung. Kamu bisa terkena tetesan air hujan." Ia sudah meramal bahwa malam ini akan hujan.

Aku memutar mataku. Dia terlalu waspada. Dia bisa pergi keluar jika dia mau. Aku bisa keluar sendiri, harus menunggu beberapa saat sambil mengharapkan sesuatu.

Rivandy Lex : Modern MilitaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang