Sopir Bus Kota

167 5 0
                                    

Menurutku, perusahaan yang mengoperasikan bus kota sangat baik karena mengizinkan lelaki itu tetap bekerja di usianya yang sudah sangat tua. Meski, sebenarnya itu jadi masalah.

Pertama, dia tidak bisa melihat dengan baik. Dia melewatkan beberapa halte hanya karena dia tidak melihat ada orang menunggu di sana. Kami buru-buru menjerit agar dia berhenti.

Pendengarannya juga payah, sehingga orang harus berteriak keras dari belakang, mengingatkannya tentang halte tujuan. Suara yang dianggapnya "sedang bicara dengan ponsel."

Tanda-tanda pikun juga ditunjukkannya saat dia hampir saja membuat wanita malang itu terjepit pintu otomatis.

Namun, karena dia selalu memberiku uang kembalian lebih, maka aku tak mengeluh.

Bandung, 10 Desember 2017

Gosip di InternetWhere stories live. Discover now