Mereka semua yang hadir memberikan kesaksian bahwa gadis itu dan bulan merah darah dicampakkan ke dimensi yang berbeda.
Saat itu dia mengamati samudra. Lututnya termangu, lututnya menyangga dagu. Jari-jari kaki yang mungil terkubur dalam pasir dingin sementara bola bercahaya di atas mega mendung perlahan ditelan raksasa mitos.
Bintang-bintang yang mungkin galaksi jauh, menaburkan kerlip ke seberang lautan. Meniti ombak, kekasihnya menjaga keseimbangan dengan memeluk papan selancar menunggu gelombang.
Momen sukacita yang ditunggu datang. Kekasihnya membungkuk berpijak goyah meliuk liar.
Meluncur naik tinggi dalam terowongan gulungan ombak raksasa, diterpa sisa cahaya bulan merah perak.Dia bersorak.
Namun, hanya sekeping papan selancar yang tiba di pasir pantai.
Sang gadis berlari ke tengah gelombang, berteriak.
Menunggu dalam riak.
Berteriak memanggil, menarung debur ombak.
Bandung, 21 Januari 2019
YOU ARE READING
Gosip di Internet
General Fiction(On Going) Kumpulan fiksi kilat kurang dari 200 kata. Umumnya sekitar 100 kata. Biarpun hanya 100 kata, tapi butuh kecerdasan untuk mencernanya. Kalau kamu cerdas, buktikan dengan membaca kisah-kisah dalam buku ini.