Eva duduk di tangga panti asuhan, menunduk untuk menghindari sinar matahari yang panas dan angin yang berhembus kencang.
Dia juga menginginkan mama baru. Mengapa dia tidak mendapatkannya? Sungguh tak adil!
Eva mengenakan gaun terbaiknya, tambalannya hanya ada dua. Dan dia telah mengepang sendiri rambutnya seperti yang biasa dilakukan mama dulu, sebelum jatuh sakit dan pergi. Eva sangat ingin memiliki keluarga baru.
Jika dia sungguh-sungguh berdoa, apakah Tuhan akan mengabulkan permintaannya?
Maka Eva duduk di di tangga panti asuhan, di sore yang panas berdebu. Mata tertutup rapat, badannya bergoyang-goyang ke depan dan belakang. Bibirnya komat-kamit.
Dia duduk di sana hingga matahari terbenam. Udara mulai dingin dan burung-burung telah kembali ke sarangnya. Saat akhirnya Eva membuka matanya, sekelilingnya telah gelap.
Yang pertama dilihatnya adalah bintang kejora yang bersinar terang, tepat di sebelah surga tempat mamanya berada.
Dia masih duduk di tangga panti asuhan, dan mungkin masih tersisa bubur untuk makan malam.
Tapi kakaknya sudah pergi bersama mama barunya, meninggalkan Eva yang mulai membeku.
Bandung, 23 November 2017
YOU ARE READING
Gosip di Internet
General Fiction(On Going) Kumpulan fiksi kilat kurang dari 200 kata. Umumnya sekitar 100 kata. Biarpun hanya 100 kata, tapi butuh kecerdasan untuk mencernanya. Kalau kamu cerdas, buktikan dengan membaca kisah-kisah dalam buku ini.
